Jokowi Ingatkan Para Menteri Kabinet Hati-Hati Hadapi Tahun Politik 2019
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan para menteri untuk berhati-hati menghadapi tahun politik 2019. Jokowi meminta jajaran menterinya menjaga Pilpres serta Pileg berjalan dengan aman dan demokratis.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan para menteri untuk berhati-hati menghadapi tahun politik 2019. Jokowi meminta jajaran menterinya menjaga Pilpres serta Pileg berjalan dengan aman dan demokratis.
"Presiden telah mengarahkan supaya kita hati-hati ya untuk menghadapi tahun politik. Ini tentunya kita hadapkan pemilu 2019 tahun ini utk pemilu serentak ya pemilu legislatif dan pemilu presiden dan wakil presiden," ujar Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (7/1/2019).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
"Ini saya kira sesuatu yang sangat wajar tatkala Presiden mengarahkan semua menteri agar menjaga semua kegiatan untuk mengarahkan bahwa ini kegiatan pemilu itu harus aman, damai, lancar, sukses. Jangan terganggu dengan hal lain," imbuh dia.
Menurut dia, pemerintah tengah berupaya untuk menetralisir daerah-daerah yang memiliki tingkat kerawanan Pemilu paling tinggi. Wiranto berharap, saat hari pencoblosan, tingkat kerawanan Pemilu di semua daerah menjadi rendah.
"Artinya tidak akan ada satu ancaman yang cukup serius terhadap pelaksanaan pemilu. Itu yang harus kita lakukan," katanya.
Menurut dia, tugas untuk mensukseskan Pemilu bukan hanya tugas pemerintah saja. Namun, KPU, Bawaslu, DKPP, partai politik, serta capre-cawapres dan caleg juga harus berpartisipasi menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2019.
"Itu kan semuanya kan harus bersama-sama punya tanggung jawab yang sama bahwa Pemilu itu pesta demokrasi, membuat masyarakat itu ceria, bahagia, karena lima tahun sekali diberi kesempatan untuk memilih pemimpin yang berkualitas," ucapnya.
Sebelumya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar para pejabat menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di tahun Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
"Karena kita memasuki tahun Pemilu, maka stabilitas keamanan, ketertiban harus terus dijaga dengan baik," ucap Jokowi di Istana Negara.
Jokowi ingin penyelenggaran Pemilu 2019 ini sama berhasilnya dengan Pilkada Serentak 2018 lalu. Menurut dia, pemerintah berhasil menyelenggarakan Pilkada 2018 di 171 daerah dengan aman dan damai.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Enam Gudang Logistik Surat Suara di Jateng Terancam Dimakan Rayap dan Tikus
Wiranto: Jauhi Politik Identitas, Kampanye Bukan Ajang Adu Suku dan Agama
Jokowi: Pileg & Pilpres akan Berlangsung Aman, Damai & Demokratis
Polri Kantongi Identitas Dalang Hoaks 7 Kontainer Surat Surat Tercoblos
PSI Sesalkan Putusan DKPP 'Batalkan' Kuota Caleg 120 Persen Partai Lokal Aceh
Sandiaga Sebut Fenomena Nurhadi-Aldo Merupakan Ekspresi Keresahan Publik
Sandiaga Dukung Kasus Hoaks Surat Suara Tercoblos Diusut Tuntas