Jokowi optimis gandeng PPP walaupun SDA dukung Prabowo
Kedekatan Jokowi dengan PPP dijalin melalui Sekretaris Jenderal DPP PPP Romahurmuziy (Romy).
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo ( Jokowi ) mengungkapkan tidak ada masalah dengan rencana partainya berkoalisi dengan PPP , kendati Suryadharma Ali , ketua umum Partai Kabah itu, tetap memberikan dukungannya kepada Prabowo Subianto .
Jokowi percaya bila dukungan PPP nantinya akan ditujukan ke partainya, PDI Perjuangan. Namun, ia enggan turut campur dalam permasalahan internal partai yang masih terjadi d tubuh PPP .
"Itu kan ada mekanisme di partai. Itu bukan urusan saya. Bukan urusan kita. Urusan rumah tangga yang di sana dong," ujar Jokowi di rumah dinas gubernur DKI Jakarta, di Jalan Taman Suropati No 7, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/4).
Kedekatan Jokowi dengan PPP dijalin melalui Sekretaris Jenderal DPP PPP Romahurmuziy (Romi). Dari sana pembicaraan untuk berkoalisi dimulai. Namun, Jokowi membantah bila disebut ada 'deal' khusus antar keduanya. Pertemuan dengan Romi, diakui Jokowi , membicarakan kerjasama ke depan antarkedua partai dalam mengurus negara.
"Kok deal-deal-an, nggak pernah dal-deal-dal-deal kok," tutupnya.
Sebelumnya, PPP belum menentukan sikap dan melabuhkan dukungan ke partai lain. Ketum PPP Suryadharma Ali malah mengungkapkan bahwa di elite PPP terjadi perbedaan pendapat soal koalisi.
"Memang beberapa hari ini terlihat banyak kemauan dari petinggi PPP , ada yang ke Prabowo, ada yang ke Jokowi , ada yang Mega, ada yang Ical mungkin juga ke SBY. Mungkin ada tokoh lain tapi saya belum tahu," kata Suryadharma di Hotel Bidakara, Jakarta.
Semua usulan yang masuk ke internal partai terkait koalisi akan diproses dan dikerucutkan menjadi kebijakan PPP untuk Pilpres 2014. Paling lambat PPP akan mengumumkannya Mei pekan kedua. Secara pribadi, Suryadharma sendiri lebih condong mendukung capres Prabowo Subianto . "Saya selaku ketum masih istiqomah ke Pak Prabowo," terangnya.
Keteguhan Suryadharma mendukung Prabowo didasarkan alasan rasional dan aspirasi dari bawah. Menurutnya, banyak kiai, tokoh masyarakat dan konstituen PPP mendukung mantan Danjen Kopassus tersebut. Namun dia enggan menjelaskan lebih jauh alasan rasionalnya.
Baca juga:
Setuju Jokowi, Ketua MPR sebut RI perlu revolusi mental
Jokowi mengaku tak pernah bicara jabatan dengan Mahfud MD
NasDem: Yang tahu pendamping Jokowi cuma Mega, Jokowi, dan Tuhan
Di depan Jokowi, SBY sebut 4 tantangan untuk presiden baru
Terus disindir soal Esemka, ini jawaban Jokowi
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Bagaimana menurut PKS, pertemuan Jokowi dengan para capres bisa membangun persatuan Indonesia? Dia menilai, jika pertemuan antara Jokowi dan ketiga kandidat capres terkuat itu terlaksana, maka persatuan Indonesia akan semakin baik. Sebab, seluruh tokoh terlihat bekerja sama membangun bangsa. "Bagus, saya senang itu. Itu berpikir matang dan dewasa. NKRI ini negara lagi baik-baik. Segala sesuatu kalau digabung dengan pemikiran-pemikiran positif untuk membangun NKRI ke depan itu positif."
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.