Jokowi Restui dan Doakan Kaesang Maju Pilwalkot Depok
Jokowi mengembalikan ke Kaesang sendiri mau maju atau tidak menjadi Depok 1. Dia berkata, Kaesang sudah punya tanggung jawab sendiri lantaran sudah berkeluarga.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) merestui bila putra bungsunya Kaesang Pangarep benar mau maju di Pilwakot Depok 2024. Menurutnya, tugas orang tua adalah memberi restu dan mendoakan.
"Tugasnya orang tua itu merestui dan mendoakan," kata Jokowi di Kantor BPKP, Jakarta Timur, Rabu (14/6).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa saja anak buah Jokowi yang minta anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR. Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Kenapa Presiden Jokowi melarang Kaesang maju di Pilgub Jakarta? Zulhas menyebut, Presiden Jokowi enggan jika Kaesang maju dalam pilgub Jakarta."Tadi saya tanya sama Bapak (Jokowi) habis rapat, 'Pak, gimana kalau Kaesang maju wagub Jakarta?'. 'Waduh', gitu, 'Jangan Pak Zul', katanya," kata Zulhas di DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (3/6).
-
Apa saja yang diminta oleh anak buah Jokowi? Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
Meski begitu, Jokowi mengembalikan ke Kaesang sendiri mau maju atau tidak menjadi Depok 1. Dia berkata, Kaesang sudah punya tanggung jawab sendiri lantaran sudah berkeluarga.
"Gini loh, saya itu terbiasa ya, Terbiasa kalau yang namanya anak sudah berkeluarga, saya punya anak sudah berkeluarga, itu tanggung jawabnya ada sudah di mereka," tuturnya.
"Kalau saya ditanya, saya pasti memberikan saran. Tapi kalau saya tidak ditanya saya pasti tidak memberikan Saran. Tanyakan langsung ke Kaesang," kata Jokowi.
Sementara, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meyakini putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep akan maju menjadi Depok 1 alias maju Pilwalkot Depok 2024, melalui PDI Perjuangan.
Said menyebut keyakinan itu bukan tanpa alasan. Sebab menurut dia, bakal ada pihak-pihak yang coba mengganggu PDIP agar partai tersebut menjadi besar lewat popularitas seseorang.
"InsyaAllah Mas Kaesang akan lewat PDIP," kata Said kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, dikutip Rabu (14/6).
Apalagi, dia menilai, partai kecil bakal mengganggu partai besar agar mendapat respons dari publik.
"Karena apa? Ini kan selalu ada pihak-pihak yang ganggu, yang mengganggu itu biasanya karena ingin partainya ingin jadi besar maka mengganggu yang besar," ujar Said.
"Kalau partainya kecil mengganggu sesama yang kecil dia tidak jadi berita. Kalau mengganggu partai besar supaya masuk parlemen, selalu akan ganggu," sambung dia.
Lebih lanjut, Said menjelaskan soal aturan di dalam AD/ART PDI Perjuangan, di mana satu keluarga harus berasal dari satu partai yang sama.
Sama halnya seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabumi Raka merupakan kader PDIP. Termasuk permasalahan kader di Maluku.
"Sama seperti kasus di Maluku. Gubernur sama istrinya berbeda partai, kan sekarang pertanyaan saya ke kawan-kawan semua, make sense enggak yah kalau saya di PDIP tiba-tiba istri saya di partai lain. Kan ideologinya dipertanyakan orang, orientasi politiknya juga dipertanyakan orang. Iya dong. Kira-kira seperti itulah," jelas Said.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/fik)