Jokowi: Saya Senang Bapak Surya Paloh Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo
Jokowi memuji Surya Paloh. Dia menyebut, Surya Paloh memiliki jiwa besar.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku senang mendengar Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka kongres NasDem di Jakarta Convention Center, Senayan, Kamis (25/8) malam.
- VIDEO: Jokowi Senang Paloh Dukung Penuh Prabowo, Curhat Mau Pergi Ditinggal Ramai-Ramai
- Surya Paloh Cerita 10 Tahun Dukung Pemerintahan Jokowi: Kadang Tersenyum Lebar, Ada Kala Termangu
- Surya Paloh Akui Temui Presiden Jokowi Dua Pekan Lalu, Bahas Apa?
- Jokowi Bertemu Surya Paloh: Saya ingin Jadi Jembatan untuk Semua
“Saya senang mendengar tadi yang disampaikan oleh Bapak Surya Paloh dan Partai NasDem yang menyatakan akan mendukung penuh pemerintahan ke depan di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto,” kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memuji Surya Paloh. Dia menyebut, Surya Paloh memiliki jiwa besar. Sebab, NasDem tidak mengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, namun Surya Paloh menyatakan mendukung pemerintahannya.
“Saya sangat menghargai jiwa besar Bapak Surya Paloh, jiwa besar Partai NasDem yang walaupun tidak ikut mencalonkan tetapi tetap mendukung penuh dan mengawal penuh keberlanjutan, kebijakan pembangunan, dan keberlanjutan pemerintahan,” ucap Jokowi.
Jokowi Merasa Didukung Penuh NasDem
Jokowi menyampaikan terima kasih kepada Surya Paloh. Dia menyebut, NasDem merupakan salah satu partai yang konsisten mendukung dirinya sejak Pilpres 2014 hingga 2019.
“Dalam menjalankan pemerintahan 10 tahun ini, saya sangat merasa didukung penuh oleh partai NasDem,” ucap Jokowi.
Menurut Jokowi, Surya Paloh merupakan ketua umum partai politik yang paling banyak bertemu dirinya. Surya Paloh juga menjadi partner diskusi yang paling sering membahas bangsa dan gagasan masa depan.
Meskipun, lanjut Jokowi, dirinya sempat berpisah jalan dengan Surya Paloh pada Pilpres 2024. NasDem yang dipimpin Surya Paloh mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang mengusung gagasan perubahan. Sementara Jokowi cenderung mendukung Prabowo-Gibran yang mengusung gagasan keberlanjutan.
“Ya walaupun di 2024 sempat beda jalan. Bang Surya di satu di perubahan kemudian yang satunya lagi di keberlanjutan. Ya ndak apa-apa, biasa itu wajar, kita bisa saling memahami dan kita juga bisa saling mengerti mengenai perbedaan itu,” imbuhnya.
Jokowi kemudian memberi isyarat agar Surya Paloh tetap mendukung dirinya di akhir masa jabatan periode kedua memimpin Indonesia. Dia mengungkit masa awal kepemimpinannya banyak partai yang memberikan dukungan.
“Biasanya datang itu ramai-ramai, terakhir begitu mau pergi ditinggal ramai-ramai. Tapi saya yakin itu tidak dengan Bapak Surya Paloh, tidak dengan Bang Surya dan tidak juga dengan NasDem,” kata Jokowi.