Jokowi Sentil Kementan soal Impor, NasDem Tak Khawatir Kena Reshuffle
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung rencana reshuffle dan kekesalannya karena masih banyak kementerian melakukan pengadaan barang dari hasil impor.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung rencana reshuffle dan kekesalannya karena masih banyak kementerian melakukan pengadaan barang dari hasil impor.
Salah satu kementerian yang disentil adalah Kementan yang disebut banyak impor alat mesin pertanian (alsintan).
-
Kenapa Partai NasDem menolak Gubernur Jakarta ditunjuk langsung oleh Presiden? Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden. Diketahui, mekanisme itu termuat dalam Pasal 10 RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang tengah dibahas DPR. "Benar kami menolak gubernur Jakarta ditunjuk langsung oleh presiden," kata Taufik Basari, dalam keterangannya, Kamis (7/12).Taufik menekankan, Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Bagaimana cara Partai NasDem memperjuangkan penolakan penunjukan Gubernur Jakarta? Taufik menekankan, Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta. Selain itu, NasDem juga ingin adanya pemilihan wali kota dan anggota DPRD tingkat kota madya di wilayah Jakarta. "Kita menginginkan ada pilkada di tingkat provinsi dan kota madya. DPRD juga ada DPRD kota dan DPRD provinsi. Itu yang terus akan kita perjuangkan pada saat pembahasan tingkat I di Komisi II DPR bersama dengan pemerintah," tegas Taufik.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai NasDem Martin Manurung menyatakan, kadernya yakni Mentan Syahrul Yasin Limpo tidak banyak melakukan impor.
“Mentan sepertinya enggak banyak impor ya,” kata Martin saat dikonfirmasi, Jumat (25/3).
Meski demikian, kata Martin, pihaknya siap apabila ada reshuffle ataupun tidak. Sebab, NasDem tak mau mencampuri hak prerogatif presiden.
“Jadi kalaupun misal ada reshuffle atau apapun ya NasDem bersikap sama itu hak prerogatif presiden kita tidak mencampuri,” tegas dia.
“Mau presiden angkat kader NasDem ya kita apresiasi, tapi kalau memang dianggap presiden perlu dirombak ya itu juga hak presiden, kita tidak mencampuri,” kata Martin.
Bagi NasDem, kader yang sudah masuk kabinet bukan lagi petugas partai. Melainkan pembantu presiden.
“Posisi NasDem sudah mewakafkan para kader ini berjuang bagi bangsa. Bahkan Ketum sampai mengatakan harus lebih sering melapor ke Pak Presiden daripada ke DPP, artinya Pak Surya Paloh menyebut kader yang bekerja sebagai menteri sudah bukan lagi petugas partai,” kata dia.
Sebelumnya, Jokowi menyinggung reshuffle dan mengaku mengaku jengkel karena alat kesehatan dan alat mesin pertanian (alsintan) masih banyak impor.
“Kementerian, sama saja, tapi itu bagian saya itu. Reshuffle, sudah, heeeeh saya itu, kayak gini nggak bisa jalan. Sudah di depan mata, uangnya ada, uang uang kita sendiri, tinggal belanjakan produk dalam negeri saja sulit,” kata Jokowi.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)