Jokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Jokowi menyebut, pertemuan dengan ketum parpol menyesuaikan dengan kebutuhan.
- Bertemu Jokowi di Istana, Menkum HAM Bantah Bahas Munas Parpol
- Jokowi Bertemu Ketum Partai Akhir Mei Lalu, Demokrat: Sangat Biasa, Presiden Juga Pembina Parpol
- Ketum ProJo Dukung Jokowi Gabung Parpol: Pokoknya yang Nasionalis dan Kerakyatan
- Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Jokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol). Saat ini, rencana tersebut masih dijadwalkan.
"Ya, semua yang kira-kira memang harus ketemu, bisa saja ketemu," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2).
Jokowi menyebut, pertemuan dengan ketum parpol menyesuaikan dengan kebutuhan. Jika tidak ada kebutuhan mendesak, tidak perlu ada pertemuan.
"Kalau memang enggak perlu ketemu, kenapa harus ketemu," ucapnya.
"Saya kira ini dalam proses diatur semuanya karena saya memang ingin menjadi jembatan semuanya," sambungnya.
Jokowi Bertemu Surya Paloh
Presiden Joko Widodo bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada Minggu malam, 18 Februari 2024. Jokowi mengaku ingin menjadi jembatan untuk semua parpol.
"Jembatan untuk semuanya, saya ingin menjadi jembatan untuk semuanya, urusan urusan-urusan politik itu urusan partai partai," kata Jokowi di RSPPN Panglima Besar Soedirman, Veteran, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (19/2).
Jokowi menegaskan, salah satu isi pertemuan dengan Surya Paloh adalah pembicaraan mengenai politik.
"Pertemuan politik biasa, bicara masalah politik juga biasa," tuturnya.
Menurut Jokowi, tidak penting siapa yang lebih dulu mengundang pada pertemuan itu. Yang jelas, pertemuannya akan bermanfaat bagi perpolitikan di Tanah Air.
"Saya kira dua duanya, tidak perlu siapa yang undang, siapa yang diundang, enggak perlu. Yang penting memang ada pertemuan, dan itu akan sangat bermanfaat bagi perpolitikan kita, bagi negara. Saya kira yang paling penting itu,"
ucap Jokowi.
merdeka.com
Presiden dua periode itu melanjutkan, pertemuan kemarin baru permulaan saja dan nantinya akan difinalkan.
Namun, dia tidak menjelaskan terkait final yang dimaksud.
"Ini baru awal awal nanti, kalau sudah final nanti kami. Tapi itu sebetulnya saya itu hanya menjadi jembatan, yang paling penting kan partai partai," pungkasnya.
Sebelumnya, Jokowi ingin bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Keinginan itu disampaikan Jokowi kepada Gubernur DIY, Sri Sultan HB X.