Jokowi Tunjuk 12 Wakil Menteri, PAN Singgung Rencana Pemangkasan Eselon 3 dan 4
PAN menilai, di kementerian para menteri sudah dibantu oleh Direktur Jenderal, sehingga tidak perlu lagi ada wakil menteri. Tugas Dirjen, lanjutnya sudah setara dengan wamen. "Apakah ini tidak bertentangan atau kontradiktif dengan gagasan Presiden untuk memangkas birokrasi di pemerintahan."
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk 12 wakil menteri (Wamen) untuk Kabinet Indonesia Maju. Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay, menyoroti langkah Jokowi tersebut.
Menurutnya, posisi 12 wamen itu tidak sejalan dengan gagasan Jokowi memangkas Aparatur Sipil Negara (ASN) eselon 3 dan 4.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana pertemuan Presiden Jokowi dengan para menteri membahas situasi Timur Tengah? "Presiden akan mengadakan rapat internal besok (hari ini) mengenai ini dan tentu kita akan mempersiapkan langkah-langkah," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kepada awak media di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Senin (15/4) malam.
"Jadi nanti akan disisakan hanya eselon 1 dan 2. itu sebetulnya satu langkah yang progresif dan saya kira perlu dicoba," kata Saleh di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/10).
"Tapi pada sisi yang lain kita mendengar ada 12 yang sedang diperkenalkan di Istana untuk menjadi wakil menteri. Pertanyaannya apakah ini tidak bertentangan atau kontradiktif dengan gagasan Presiden untuk memangkas birokrasi di pemerintahan itu tadi," sambungnya.
Saleh menjelaskan, di kementerian, para menteri sudah dibantu oleh Direktur Jenderal, sehingga tidak perlu lagi ada wakil menteri. Tugas Dirjen, lanjutnya sudah setara dengan wamen.
"Dirjen-dirjen ini adalah pembantu menteri. Artinya sudah ada yang membantu di dalam itu. Nah sekarang ditaruh lagi wakil menteri yang tugasnya juga kelihatannya untuk membantu melancarkan tugas menteri. Nah nanti bagaimana ini job descriptionnya," ungkapnya.
Saleh menambahkan, jabatan wamen juga tidak diatur dalam APBN tahun 2020. Karena itu ia bingung darimana alokasi anggaran untuk wamen.
"Dalam pembahasan anggaran untuk APBN 2020 saya tidak menemukan ada nomenklatur anggaran untuk wakil menteri itu. Jadi tidak ada anggarannya yang dibahas. Persoalannya nanti anggaran in darimana," ucapnya.
Baca juga:
PKB Berharap Jokowi Tambah Wakil Menteri Lagi
Tanri Abeng Soal 2 Wamen BUMN: Agar Gerak Lebih Cepat
VIDEO: Audisi Wakil Menteri, 12 Tokoh Politik, Relawan & Profesional Dipanggil Jokowi
Jokowi: Profil Wakil Menteri Sangat Bagus Memperkuat Kabinet Indonesia Maju
Jokowi Resmi Lantik 12 Wakil Menteri, Ini Susunannya
Grace Natalie: Bro Surya Tjandra Salah Seorang Kader Terbaik PSI
PKS: Keberadaan Wamen Berpeluang Mengganggu Harmoni karena Ada Dua Matahari Kembar