Jokowi: Wiji Thukul dkk harus ditemukan hidup atau meninggal
Jokowi mengatakan dia kenal baik dengan Wiji Thukul karena sama-sama berasal dari Solo. "Istrinya anaknya ya kenal."
Capres Joko Widodo ( Jokowi ) enggan mengungkapkan apakah dirinya akan menyinggung kasus penghilangan paksa 1997-1998 yang diduga melibatkan Prabowo Subianto dalam debat capres nanti malam. Namun yang jelas, bagi Jokowi , semua orang yang masih hilang hingga kini, termasuk penyair Wiji Thukul, harus ditemukan.
"Ya jelas harus ditemukan dong. Bisa ditemukan hidup, bisa ditemukan meninggal, kan harus jelas dong," kata Jokowi kepada pers di salah satu posko pemenangan Jokowi - JK, Jl Sukabumi, Menteng, Jakarta, Senin (9/6).
Jokowi mengatakan, jika nanti ada sebuah proses rekonsiliasi dari kasus orang hilang, hal itu tidak menjadi persoalan. "Tapi harus jelas. Masa sekian, berapa orang, 13 orang, ga ketemu ga jelas. Ya harus diperjelas," kata Jokowi .
Jokowi mengatakan dia kenal baik dengan Wiji Thukul karena sama-sama berasal dari Solo. "Istrinya anaknya ya kenal," kata Jokowi .
Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan hampir semua warga Surakarta pasti kenal Wiji Thukul. "Entar kalau orang Solo bilang ga kenal, keliru. Kenal. Rumahnya ya tau. Kayak apa puisinya, ya semua orang tahu," ujar Jokowi .
Wiji Thukul adalah satu dari 13 orang hilang yang masih hilang dalam pergolakan 1998 hingga sekarang. Pada 2009, DPR sebenarnya sudah memberikan beberapa rekomendasi kepada Presiden terkait kasus orang hilang ini, termasuk menggelar Pengadilan HAM Adhoc. Namun, rekomendasi itu masih belum dilaksanakan.
Wahyu Susilo, adik kandung Wiji Thukul, pernah menyatakan bersyukur Jokowi akan bersaing dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2014.
Lewat status di dinding Facebook-nya beberapa waktu lalu, Wahyu Susilo bercerita, awalnya dia memprotes Jokowi yang mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI 2012. Diusung oleh PDIP saat itu, Jokowi diduetkan bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari Partai Gerindra .
"Dua tahun yang lalu saat pak Jokowi maju Pilgub Jakarta, saya memprotesnya karena salah satu partai pengusungnya masih terkait dengan kasus penculikan Wiji Thukul. Berkali-kali saya protes melalui orang-orang dekatnya," kata Wahyu Susilo, yang juga warga Solo ini.
Tiba suatu saat, lanjut Wahyu, saat pulang ke Solo, dia satu pesawat dengan Jokowi . "Dia ( Jokowi ) mendatangiku dan menyalami sambil bilang: Mas, aku ora lali karo kangmasmu. Tenan, iki mung strategi karena kurang syarat. Percoyo aku mas.. Agak lama dia memegang tanganku," kenang aktivis buruh migran itu.
Menurut Wahyu, hal yang sama dilakukan Jokowi saat hadir di reuni Universitas Negeri Solo. "Dia ( Jokowi ) menyalamiku dan berucap hal yang sama. Dan salah satu janjinya bahwa dia tidak lupa kangmasku adalah mengizinkan beberapa ruang publik di Jakarta digambari mural Wiji Thukul," ujar Wahyu.
Kini mural Wiji Thukul sudah tergambar di sekitaran Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan. "Setidaknya dia telah membuktikan ucapannya. Dan sekarang dia maju untuk menghadang Prabowo !!!" tegasnya.