Jubir BPN Prabowo ke PAN: Bergabung Baik-baik, Pisahnya Harus Baik-baik Juga
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade angkat bicara terkait Partai Amanat Nasional (PAN) yang membuka peluang untuk bergabung ke koalisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) pasca pengumuman pemenang Pilpres 2019.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade angkat bicara terkait Partai Amanat Nasional (PAN) yang membuka peluang untuk bergabung ke koalisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) pasca pengumuman pemenang Pilpres 2019. Menurut Andre, jika ada partai yang ingin keluar dari koalisinya tentu harus memperhatikan etika politik.
"Anda (PAN) mau pindah ke Pak Jokowi itu hak Anda, kami hormati. Kami tidak akan meminta, memaksa tetap bertahan. Tapi bergabung baik-baik, pisahnya harus baik-baik juga. Pamitan oleh kita semua gitu loh," kata Andre saat dihubungi merdeka.com, Selasa (14/5).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
Dia menuturkan, memang tidak ada perjanjian khusus antar partai koalisi untuk mendampingi hingga proses gugatan hasil pemilu ke lembaga yang berwenang. Karena itu, lanjut Andre, pihaknya tidak ingin memaksakan kehendak dan menghormati setiap keputusan rekan koalisi.
"Intinya gini kami menghormati saja apapun keputusan temen-temen koalisi yang jelas kami tidak ingin memaksakan kehendak yang mau keluar hak mereka mau keluar itu saja. kalau untuk menilai kami serahkan ke masyarakat biar masyarakat yang menilai," ungkapnya.
Meski begitu, Politikus Partai Gerindra ini berharap menegaskan koalisi Prabowo-Sandi masih solid. Baik dengan PAN, Demokrat ataupun PKS. "Tapi sampai saat ini kami masih melihat ini koalisi kami masih solid termasuk dengan PAN," ucapnya.
Sebelumnya, PAN akan memutuskan apakah tetap sebagai oposisi atau merapat ke Koalisi pemerintah setelah tanggal 22 Mei. Sampai saat ini, PAN masih membuka peluang akan bergabung dengan pemerintah. Bagi PAN, berada di dalam atau luar pemerintahan tetap sama-sama memiliki tujuan mulia.
"Setelah tanggal 22 Mei, seperti kata Ketua Umum, Bang Zulhas nanti akan diputuskan di internal partai apakah nanti PAN akan bergabung dengan parpol pemerintah atau PAN akan berada di luar pemerintah. Menurut platform PAN, berada di dalam maupun luar pemerintah itu sama-sama mulianya asal untuk kepentingan dan perjuangan masyarakat," jelas Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi.
Baca juga:
Selain Dubes Negara Sahabat, Prabowo-Sandi Undang Kubu Jokowi Bahas Kecurangan Pemilu
Meski Menang di Jabar, Saksi Prabowo Tolak Tanda Tangan Hasil Rekapitulasi
Tim Jokowi dan Prabowo Beri Catatan Penyelenggaraan Pemilu di Jabar
KPU Tak Permasalahkan BPN Tolak Tandatangan Hasil Rekapitulasi di Jateng
Rapat Dugaan Kecurangan Pemilu, Prabowo-Sandi Undang Dubes Negara Sahabat
Gerindra Minta Maaf ke Demokrat Terkait Pernyataan Arief Pouyono