Jubir Khofifah nilai Wasekjen PDIP degradasi wibawa Jokowi di Pilgub Jatim
Jubir Khofifah nilai Wasekjen PDIP degradasi wibawa Jokowi di Pilgub Jatim. Menurut Gus Hans, sapaan akrab Kiai Zahrul, saat memasuki masa kampanye Pilkada serentak sekarang ini, isu yang paling tepat adalah mengedepankan prestasi, rekam jejak, ide, gagasan, kapasitas, program, rencana-rencana ke depan untuk Jatim.
Juru Bicara Pasangan Calon (Paslon) Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, KH Zahrul Azhar menyayangkan sikap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menyeret-nyeret nama besar Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kepentingan parsial dalam Pilgub Jawa Timur 2018.
Menurut Gus Hans, sapaan akrab Kiai Zahrul, saat memasuki masa kampanye Pilkada serentak sekarang ini, isu yang paling tepat adalah mengedepankan prestasi, rekam jejak, ide, gagasan, kapasitas, program, rencana-rencana ke depan untuk Jawa Timur dari masing-masing paslon.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
"Bukan lagi tentang siapa mendukung siapa, maupun kendaraan apa yang dipakai untuk melaju dalam putaran Pilkada," kata Gus Hans di Posko Pemenangan Paslon urut 1, Jalan Diponegoro, Surabaya, Selasa (6/3).
Sebelumnya, PDIP melalui wakil Sekjennya, Ahmad Basarah mengatakan bahwa sejak mengundurkan diri sebagai Menteri Sosial, hubungan politik Khofifah dengan Jokowi sudah putus. Hal ini dikatakan Basarah dalam Rakor PDIP terkait pemenangan pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno di Surabaya, Minggu (4/3) lalu.
Pada Rakor itu, Basarah juga mengaku memiliki strategi khusus untuk meraih kemenangan dengan menjadikan Pilgub Jawa Timur 2018 satu paket dengan pencapresan Jokowi di 2019.
"Saya rasa statement tersebut tidak perlu ditanggapi berlebih. Lagi pula tidak ada hubungan presiden dengan proses politik yang lagi bergulir. Tidak hanya di Jawa Timur, tapi di seluruh wilayah Indonesia yang tahun ini menyelenggarakan Pilkada serentak," ungkap pengasuh Ponpes Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang ini.
Masih menurut Gus Hans, satu-satunya kepentingan Presiden Jokowi dalam gelaran Pilkada serentak ini tidak lain adalah proses Pilkada bisa berjalan sesuai jadwal, aman, dan lancar. Sedangkan soal hasil, presiden menyerahkan seluruhnya kepada rakyat agar kualitas demokrasi terus meningkat.
"Ada baiknya kita semua tetap menjaga wibawa presiden. Jangan sebaliknya, merongrong dengan kepentingan parsial Pilkada. Saya sendiri sangat yakin Presiden Jokowi ada di posisi netral dan sangat menghormati proses demokrasi yang tengah berjalan dan tidak berniat untuk cawe-cawe," tuturnya.
Dia juga menilai, ketergantungan kandidat terhadap dukungan presiden, justru memperlihatkan lemahnya rasa percaya diri calon yang akan bertarung di Pilkada serentak terhadap kekuatan konsepsi dan kapasitas. "Baik dari pasangan maupun tim untuk mandiri dalam merebut hati dan pikiran konstituen," sambungnya.
Dia pun berharap, persaingan Pigub Jawa Timur 2018 ini bisa berlangsung secara sehat dengan menonjolkan prestasi serta gagasan maupun program saat kepemimpinannya nanti, tanpa harus menyeret-nyeret nama presiden yang bisa menurunkan kewibawaan presiden di mata rakyat.
"Mari berkompetisi dengan tidak perlu mencatut nama-nama besar yang justru akan mendegradasi value seseorang, baik yang sudah almarhum maupun yang sedang aktif mengabdi untuk negeri ini. Rakyat sudah cerdas memilah mana yang berkualitas dan mana yang modal 'garis keatas'," tandasnya.
Baca juga:
Ziarah ke Sunan Ampel, Gus Ipul ingin bangun museum di lokasi wisata religi
Dukungan Jokowi kekuatan baru bagi Gus Ipul-Puti dalam Pilgub Jawa Timur
Puti Guntur bersyukur didukung Jokowi dan janji bumikan Nawacita di Jatim
Program Desa Wisata bakal kembangkan wilayah pinggiran Jawa Timur
Masuk tim pemenangan, PSI Surabaya janji dekati pemilih millennial di Pilgub
Blusukan ke pasar Surabaya, Khofifah janjikan KUR ke pedagang
Blusukan ke Kertosono, Emil janji modernisasi pasar di Jawa Timur