Jusuf Kalla Larang Ahok Masuk TKN Jokowi: Bisa Mengurangi Suara
Menurut JK, jika Ahok masuk pemilih akan mengingat kesalahannya yang terdahulu dengan label 'penista agama'. Dia menilai hal tersebut dapat menggurangi suara Jokowi.
Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo- Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla menanggapi isu bergabungnya Basuki Tjahaja Purnama (BTP/Ahok) jadi bagian TKN. Dia menegaskan agar mantan Gubernur DKI Jakarta tidak bergabung dan dimasukan dalam struktur TKN.
"Kalau saya sebagai dewan pengarah, jangan!" tegas JK di Jalan Merdeka Utara, Selasa (12/1).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Dia menjelaskan mengapa Ahok tidak perlu masuk TKN. Menurut dia, jika Ahok masuk pemilih akan mengingat kesalahannya yang terdahulu dengan label 'penista agama'. Dia menilai hal tersebut dapat menggurangi suara Jokowi.
"Alasannya tadi, berakibat lagi orang mengingat oh, ini pak Jokowi didukung oleh penista agama, kan bahaya itu. Bisa mengurangi suara lagi. apa saya bilang, apa saya bilang," kata JK.
Karena itu JK meminta agar Ahok tenang saja. Sebab pemilu yang akan berjalan selama 2 bulan. "Jadi ya lebih baik ya tenang, tenang. Pemilu lagi dua bulan, dan efeknya tidak akan banyak," kata JK.
JK juga menjelaskan bergabungnya Ahok jadi kader PDIP kemungkinan akan menambah dan kemungkinan akan tergerus suaranya.
"Tentu ada nambah dan tergerus.Bagi Ahokers tentu menambah, tapi bagi yang konsisten dengan apa yang terjadi pada ahok tentu tidak mau milih. Jadi ya lebih baik, tenang-tenang pak ahok. Jalan-jalan dulu karena dia Ahok kan sudah 4 kali pindah partai juga," papar JK.
Diketahui, Ahok resmi menjadi kader PDIP pada Jumat (8/2) di Kantor DPD PDI Perjuangan Bali. Dia mengaku PDIP sejalan dengan ideologi perjuangannya. "Memang sesuai garis ideologi perjuangan saya," kata Ahok ketika ditanya alasannya menjadi kader PDIP.
Baca juga:
Politisi PDIP Yakin Bergabungnya Ahok Tak Akan Gerus Suara Jokowi-Ma'ruf Amin
PDIP Tak Hitung Untung Rugi Bergabungnya Ahok
Masuk PDIP, Ahok Harus Ikut Sekolah Partai Baru Bisa Jadi Kader
Gabung PDIP, Ahok Hanya Jadi Kader Biasa
Pakai Jaket Merah, Ahok Umumkan Gabung PDIP
Tiba-Tiba BTP Sambangi Kantor PDIP Bali