Prabowo Mau Rangkul Semua Pihak, Jusuf Kalla: Perlu Ada Oposisi yang Mengoreksi
JK mengingatkan pentingnya pihak yang berada di luar pemerintahan atau oposisi.
Prabowo Subianto ingin merangkul seluruh pihak di pemerintahannya nanti.
Prabowo Mau Rangkul Semua Pihak, Jusuf Kalla: Perlu Ada Oposisi yang Mengoreksi
Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) memuji langkah presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto yang akan merangkul seluruh pihak di pemerintahannya nanti.
"Ya itu cara yang bagus, jadi menuju kebersamaan persatuan bangsa ini, karena bangsa ini kan terlalu besar untuk ditangani sendiri," kata JK, kepada wartawan di Universitas Indonesia, Depok, Kamis (25/4).
Namun, JK mengingatkan pentingnya pihak yang berada di luar pemerintahan atau oposisi. Hal itu sebagai lini yang mengoreksi setiap kebijakan di pemerintahan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka.
"Dan bagaimana juga perlu ada oposisi supaya ada yang mengoreksi. Tapi perlu juga pemahaman," tegas dia.
Kendati demikian, dia tak memungkiri bersatunya seluruh pihak akan mempengaruhi kinerja pemerintahan ke depannya.
Terlebih, bersatunya seluruh pihak sangat dibutuhkan di parlemen.
"Memang semua pemerintah bagaimana mayoritas di DPR, karena kalau tidak mayoritas pemerintah juga tidak akan jalan,"
ujar dia.
merdeka.com
Diberitakan sebelumnya, usai ditetapkan sebagai presiden terpilih 2024-2029, Prabowo mengajak seluruh elite untuk bekerja sama agar Indonesia menjadi negara yang sejahtera.
Hal tersebut dia sampaikan, mengingat saat ini dunia maupun paradigmanya sudah berubah dengan cepat.
"Kalau Indonesia ingin survive (bertahan), kalau Indonesia ingin menjadi negara makmur, negara sejahtera, tidak ada hal lain, seluruh unsur pimpinan, seluruh elite Indonesia harus bekerja sama. Mari kita berani tinggalkan perbedaan," kata Prabowo, di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Rabu (24/4).
Selain itu, Prabowo juga mengajak seluruh elite bangsa untuk lebih mencintai Tanah Air dan berkorban untuk rakyat Indonesia.
"Mari kita berkorban untuk rakyat kita yang masih banyak mengalami kesusahan, masih banyak yang sulit mencari makan untuk hari esoknya," imbuh Prabowo.