Kabar Gerindra Gabung Pemerintah Kian Kencang, Nasdem Singgung Panasnya Pilpres 2019
Politikus Nasdem, Sugeng Suprawoto, mengingat kembali kerasnya kontestasi Pilpres 2019 antara kubu Jokowi dan kubu Prabowo. Tapi saat itu, katanya, kubu Prabowo tak bersikap. "Waktu itu tidak ada yang mengecam. Gerindra, Prabowo mengecam keras mengutuk keras? kan engga ada. Itu harus ditetapkan dalam etik politik."
Politikus Nasdem, Sugeng Suprawoto, mengingatkan kembali kerasnya kontestasi Pilpres 2019 antara Joko Widodo dengan Prabowo Subianto. Bahkan terjadi kerusuhan 21-22 Mei 2019 atau setelah penetapan KPU terhadap pemenang Pemilu 2019.
Sugeng membuka kembali setelah melihat kabar bergabungnya Gerindra ke pemerintahan Jokowi-Ma'ruf makin kencang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
"Waktu itu tidak ada yang mengecam. Gerindra, Prabowo mengecam keras mengutuk keras? kan engga ada. Itu harus ditetapkan dalam etik politik," kata Sugeng dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/10).
Kini, Gerindra dan Prabowo kian erat dengan Istana. Sinyal-sinyal Gerindra bergabung pun muncul. Sugeng tidak setuju Gerindra bergabung karena mengingat kembali kerasnya kontestasi saat itu.
"Itu pertimbangan kita kenapa rival kontestasi itu yang menang yang menjalankan fungsi kekuasaan, yang kalah sabar sambil memperbaiki diri," kata Sugeng.
Dengan bahasa sindiran, Sugeng terheran-heran justru mereka-mereka yang awalnya bertarung keras dan kalah, coba-coba untuk mendekati Presiden Joko Widodo.
"Kok tiba-tiba orang cengengesan berebut kekuasaan," kata Sugeng.
Namun demikian, katanya, Nasdem menyerahkan keputusan soal nasib Gerindra kepada Jokowi. Sebab di lain sisi, kata dia, sangat diakui suasana politik memang lebih cair setelah Prabowo dan Jokowi bertemu untuk pertama kalinya di MRT setelah Pilpres selesai.
"Tapi suasana hari ini, lantas menjadi semua cair. Alangkah indahnya prosedur proses politik peaceful itu dalam kompetisi sehingga tidak muncul peristiwa 21-22 Mei," kata Sugeng.
Baca juga:
Politikus Nasdem Sebut Prabowo Berkali-kali Minta Bertemu Surya Paloh
Teknologi Digital Dinilai Belum Bisa Bantu Industri Manufaktur Indonesia
Viktor Laiskodat Disebut Paket Komplet Calon Menteri Jokowi
Jokowi dan Surya Paloh Bertemu Bahas Kerja Sama dengan Partai Non-Koalisi
Sahrul Gunawan Daftar Balon Bupati Bandung dari NasDem