Kabar reshuffle jilid IV, Gerindra tegaskan tetap di luar Istana
Kabar reshuffle jilid IV, Gerindra tegaskan tetap di luar Istana. Arief memprediksi, apabila partainya masuk ke pemerintahan maka akan membuat elektabilitas Gerindra dan Prabowo sebagai calon presiden merosot di Pemilu Serentak 2019 mendatang.
Isu perombakan kabinet kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla kembali berhembus jelang tutup tahun 2016. Beredar rumor, Partai Gerindra bakal merapat ke pemerintah usai sejumlah pertemuan antara Jokowi dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan, partainya tidak tertarik untuk masuk ke pemerintahan. Arief menilai, kinerja pemerintah tidak efisien baik dari segi organisasi hingga pelaksanaan.
"Yang pasti Gerindra enggak ada pikiran untuk masuk ke kabinet. Lalu apa dengan masuknya Gerindra ke pemerintahan bisa menolong keadaan pemerintahan yang sudah karut marut cara bekerjanya, seperti pemerintahan yang tidak efisien dan sangat gemuk dari sisi keorganisasian," kata Arief kepada merdeka.com, Rabu (28/12).
Menurutnya, tujuan awal Gerindra didirikan adalah untuk mengantarkan Prabowo menjadi presiden, bukan bergabung masuk Istana yang bukan dipimpin oleh mantan Danjen Kopassus itu.
"Dari awal Gerindra berdiri, kami para kader Gerindra punya tujuannya cuma satu yaitu Prabowo Subianto jadi Presiden bukan masuk Pemerintahan dengan Presiden bukan Prabowo Subianto. Kalau maukan sejak SBY - Boediono Gerindra masuk Pemerintahan SBY- Boediono kalau cuma politisi cuma mau cari makan dan proyek-proyek," tegasnya.
Arief memprediksi, apabila partainya masuk ke pemerintahan maka akan membuat elektabilitas Gerindra dan Prabowo sebagai calon presiden merosot di Pemilu Serentak 2019 mendatang.
"Kalaupun sampai 2019 maka yang jadi perhitungan Gerindra adalah dampak negatif bergabung dalam Pemerintahan Joko Widodo - JK yang pasti akan menurunkan elektabilitas Gerindra dan Pak Prabowo Subianto sebagai Capres Gerindra pada pilpres 2019," klaimnya.
Pernyataan itu bukan tanpa alasan. Arief menganggap di tahun pemerintahan Jokowi-JK sejumlah masalah ekonomi dan politik menjadi sorotan. Misalnya, Indonesia dinilai belum berdaulat dari aspek ekonomi. Sebab, perjanjian investasi Indonesia-China dinilai merugikan lantaran buruh China dibiarkan masuk dengan bebas ke Tanah Air.
"Misalnya Pemerintahan sudah tidak berdaulat secara ekonomi dengan memenuhi syarat dari investor asing misalnya investor China yang berinvestasi di Indonesia yang memberi syarat dengan memperkerjakan warga negara nya puluhan ribu jumlahnya tanpa disegala macam jenis pekerjaan hingga tukang batu dan tukang angkut," jelas dia.
Kondisi tersebut kontras dengan tingkat ekspor komoditas Indonesia yang kian menurun. Bahkan, terjadi deindutrialisasi dan tingginya impor pangan di Indonesia.
"Nah keadaan dalam negeri sendiri ekspor komoditas makin menurun. Cepatnya terjadi deindutrialisasi, tingginya import pangan dan belum ada kejelasan terkait pembangunan proyek infrastruktur dengan nilai Rp 5000 trilyun karena memang enggak ada dananya," pungkasnya.
Baca juga:
PKB akui dalam waktu dekat akan ada reshuffle jilid IV
PKB: Koalisi pemerintah tak ada kesepakatan sampai tingkat Pilkada
PDIP yakin Pilgub DKI tak bikin koalisi partai pemerintah pecah
Ahok bisa menyulut reshuffle kabinet Jokowi
Bongkar pasang menteri, Jokowi dinilai tak jelas & bikin bingung
OJK akui reshuffle kabinet bikin ekonomi RI membaik
Beredar kabar pergantian Menteri BUMN, ini tanggapan Istana
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Siapa saja yang kemungkinan besar akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran dari Gerindra? Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya)," kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).Menurut Dasco, nama-nama menteri dari Gerindra sudah dikantongi namun ia enggan membeberkan.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Bagaimana tanggapan Budi Arie mengenai pembentukan kabinet Prabowo-Gibran? Dia mengatakan penyusunan kabinet Prabowo-Gibran akan dibahas usai penetapan pemenang Pilpres 2024 oleh KPU.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas