Kader Demokrat membelot dukung Jokowi, Golkar bilang 'murni kesadaran sendiri'
Dukungan para kepala daerah yang berasal dari demokrat didasarkan pada dua kondisi obyektif di daerahnya. Ace menjelaskan, pertama masyarakat di daerahnya menilai pemerintahan Jokowi selama 4 tahun terakhir cukup berhasil.
Koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin membantah telah membajak kader-kader Demokrat untuk bergabung di Pilpres 2019. Juru Bicara Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily mengatakan kader-kader Demokrat menyatakan dukungan ke Jokowi-Ma'ruf atas keputusannya sendiri.
Jokowi-Ma'ruf mendapatkan suntikan dukungan dari beberapa kepala daerah yang juga kader Demokrat. Mereka adalah Gubernur Jatim Soekarwo, Gubernur NTB TGB Zainul Majdi, Gubernur Papua Lukas Enembe, Deddy Mizwar.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
"Tak ada yang membajak kader Demokrat. Dukungan para kader Partai Demokrat itu murni atas kesadaran mereka sendiri," kata Ace saat dihubungi merdeka.com, Rabu (12/9).
Dukungan para kepala daerah yang berasal dari demokrat didasarkan pada dua kondisi obyektif di daerahnya. Ace menjelaskan, pertama masyarakat di daerahnya menilai pemerintahan Jokowi selama 4 tahun terakhir cukup berhasil.
"Rakyat yang dipimpin di daerahnya memang melihat kepemimpinan Pak Jokowi dinilai kinerjanya baik dan berhasil sehingga tidak mungkin berbeda dengan pilihan rakyatnya," ujarnya.
Kondisi kedua yakni masyarakat memandang pembangunan nasional membutuhkan sinergitas dari pemerintah pusat dan daerah.
"Perlu ada sinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dalam mensukseskan pembangunan. Banyak proyek strategis nasional yang membutuhkan dukungan dan sinergi antara pemerintahan pusat dan pemerintah daerah," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, apa yang disampaikan Timses Jokowi hanyalah klaim sepihak.
"Itu semua klaim-klaim dari kubu Jokowi yang merasa berhak dan merasa bisa seenaknya dan semaunya kepada pejabat negara karena merasa berkuasa," ucap Ferdinand saat dikonfirmasi, Selasa (11/9).
Dia menuturkan, sebenarnya hati Pakde Karwo ingin terus bersama Demokrat. Namun, dirinya menyebut apa yang dilakukan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf sangat arogan.
"Kami mengerti betul dan tahu betul situasi kebatinan Pakde Karwo yang sesungguhnya ingin terus bersama Partai Demokrat. Namun ulah dan perilaku Timses Jokowi-Ma'ruf ini seperti arogan sekali memasukkan nama seseorang jadi tim mereka. Seolah mereka paling berhak menentukan pilihan politik seseorang," ungkap Ferdinand.
Dia meminta, agar Tim Jokowi-Ma'ruf tak melakukan pembajakan lagi. Bahkan sampai menarik kader Demokrat.
Baca juga:
Pertemuan SBY dan Prabowo bahas pematangan strategi di Pileg & Pilpres
PPP tanggapi tudingan Demokrat: Tidak ada kamus bajak membajak di kubu Jokowi
Sekjen Gerindra: Dukungan SBY dan Demokrat pada Prabowo luar biasa
Percaya SBY, Ketum PAN yakin Demokrat solid dukung Prabowo-Sandiaga
Sandiaga yakin dua kaki Demokrat kokoh di kubu Prabowo