Kaesang Sebut 'Merdeka' di Video Klarifikasi, PDIP Depok: Itu Sinyal Paling Jelas
Di akhir video, Kaesang mengucap satu kata kunci yang dianggap PDIP adalah sinyal akan bergabung.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo dikaitkan-kaitkan akan bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Padahal sempat beredar fotoKaesang Pangarep terlihat mengenakan kaos Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pengurus PDIP Depok justru menangkap sinyal Kaesang bergabung dengan partainya. Terlihat dari ungkapan Kaesang di video yang diunggah dalam saluran YouTube Kaesang Pangareb by GK Hebat berjudul 'Klarifikasi, Saya Buka Suara'.
-
Mengapa Kaesang dianggap unggul dalam Pilkada Jateng? Mengapa Kaesang Pangarep unggul? Selain karena popularitasnya paling tinggi juga karena ada pengaruh Jokowi, di situ orang yang puas kepada presiden cenderung mendukung Kaesang," kata Djayadi, dalam paparannya secara daring.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Siapa Kadek Devi? Kadek Devi menunjukkan pesona yang memikat saat mendampingi Dewa Yoga yang baru saja menyelesaikan Sespimmen 63 Polri di Lembang, Bandung.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kenapa Kaesang datang ke KPK? "Saya datang ke sini bukan karena undangan, bukan karena panggilan tapi inisiatif saya dan saya tadi juga di dalam mengklarifikasi mengenai perjalanan saya tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat," kata Kaesang kepada wartawan di gedung lama KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (17/9).
Di akhir video, Kaesang mengucap satu kata kunci yang dianggap PDIP adalah sinyal akan bergabung.
"Sinyal yang paling jelas adalah video itu aja, tapi kan belum konfirmasi. Cuma sinyalnya kan dia bilang ‘Merdeka’ gitu," kata Sekretaris DPC PDIP Depok, Ikravany Hilman, Minggu (11/6).
Ikra menyebut, dalam aturan partainya menginstruksikan dalam satu keluarga haruslah satu partai yang sama. Namun demikian, tetap harus dilakukan kaderisasi dalam tiap keluarga. Saat ini, selain Jokowi, anak dan menantunya sudah tergabung di PDIP. Maka Kaesang diharapkan bisa satu partai dengan keluarganya.
"Masak ayahnya, kakaknya di PDIP, iparnya di PDIP. Ya harapannya sih sama ya (Kaesang masuk) PDIP juga," ujarnya.
Dalam proses kaderisasi, PDIP membentuk badan pendidikan dan latihan (Badiklat) yang didirikan Ganjar Pranowo di awal tahun 2000. Dalam proses kaderisasi di tingkat keluarga diharapkan akan meluas di lingkungan luaar.
"Aturan itu mendorong setiap kader yang sudah ditugaskan bertanggung jawab terhadap pengkaderan di keluarga masing-masing. Jangan sampai tidak bisa mempengaruhi keluarga. Bagaimana mempengaruhi orang lain kalau keluarga saja tidak bisa dipengaruhi," ungkapnya.
Satu Keluarga, Satu Partai
Sinyal kuat yang diberikan Kaesang dalam video tersebut juga disambut oleh PDIP. Ketua DPP PDIP, Puan Maharani sudah menawarkan Kaesang untuk bergabung. Tawaran serupa juga dilontarkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Menurut aturan partai harapannya begitu (satu partai yang sama dalam keluarga). Tapi kalau lihat kan pernyataan Mbak Puan sama Pak Hasto kan menawarkan, (Kaesang ) mau gabung ngga ke PDIP. Artinya aturan ini bukan dalam rangka mengekang hak pribadi orang. Tapi ini adalah perintah pada setiap kader untuk memastikan kaderisasi itu terjadi di keluarganya," ucap Ikra.
Walaupun diberikan tawaran oleh petinggi PDIP, namun Kaesang tetap harus melalui proses pengkaderan sama seperti kakaknya dan ayahnya. Nanti Kaesang akan mengikuti sekolah partai.
"Prosesnya seperti yang disampaikan oleh Sekjen kalau Kaesang bergabung dengan PDIP untuk maju Pilkada, maka dia akan melalui satu proses kaderisasi di sekolah calon kepala daerah seperti kakaknya juga begitu. Jadi ada proses kaderisasi dulu, masuk sekolah partai," ungkapnya.
Ikra menyebut bahwa ada tiga nama kader PDIP yang menonjol saat ini. Ketiganya berasal dari satu keluarga yang sama. Yaitu Jokowi, Gibran dan Bobby. Namun jika nantinya Kaesang memilih partai lain maka pihaknya juga akan melihat dinamika yang terjadi.
"Iya nanti kita lihat dinamikanya. Ya harapannya keluarga ini (satu partai yang sama). Saat ini ada tiga kader PDIP yang menonjol loh. Pak Jokowi, Gibran dan Bobby," tutupnya.
(mdk/noe)