Kalah Pilkada Bekasi, Kubu Ahmad Dhani tolak hasil pleno KPUD
Hasil pleno KPUD Kabupaten Bekasi, menetapkan pasangan inkumben Neneg Hasanah Yasin-Eka Supriatmaja menang dengan memperoleh suara hingga 39,82 persen.
KPUD Kabupaten Bekasi telah merampungkan rekapitulasi penghitungan suara Pilkada di wilayah setempat pada Kamis (24/2) malam. Sayangnya, kubu pasangan nomor dua, Saduddin-Ahmad Dhani menolak menandatangani hasil rekapitulasi dan pleno.
Koordinator pasangan Saduddin-Ahmad Dhani, Taufik Saleh mengatakan, penolakan itu dilatarbelakangi karena ada dugaan pelanggaran. Seperti pembukaan kotak suara sebelum direkap di kantor KPUD di Kecamatan Kedungwaringin.
"Kotak suara dibuka tanpa ada pemberitahuan, ini merupakan pelanggaran," kata Taufik usai rapat pleno, Kamis (23/2) malam.
Menurut dia, PPK yang membuka kotak suara tersebut terdiri dari Kecamatan Cikarang Pusat, Cikarang Utara, Cikarang Selatan, Cibitung, Serangbaru, Setu, Pebayuran dan Karangbahagia.
"Kami juga menemukan adanya rekapitulasi menggunakan pensil sebanyak 20 TPS, semestinya dilakukan menggunakan bolpoin agar tidak bisa diubah," jelasnya.
"Pakai pensil tidak bisa permanen, kalau ada yang diubah tidak tahu," sambung Taufik.
Karena itu, kata dia, berbagai catatan tersebut membuat timnya menolak menandatangani berita acara rekapitulasi suara di tingkat kabupaten. Pihaknya akan menyusun langkah untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran tersebut.
Ketua KPUD Kabupaten Bekasi, Idham Holik mengatakan, meskipun ada saksi yang menolak membubuhkan tanda tangan, tak membatalkan hasil pleno dan rekapitulasi tersebut.
"Rekapitulasi dan pleno tetap sah," katanya.
Idham menampik bahwa petugas membuka kotak suara tanpa ada persetujuan dari saksi maupun panitia pengawas seperti yang ditudingkan oleh kubu pasangan nomor urut 2.
"Semua tertuang dalam berita acara. Kalau catatan menggunakan pensil, kami akan telusuri, sebab tidak ada laporan detail TPS-nya," jelasnya.
Hasil pleno KPUD Kabupaten Bekasi, menetapkan pasangan inkumben Neneg Hasanah Yasin-Eka Supriatmaja menang dengan memperoleh suara hingga 39,82 persen.
Pasangan nomor urut 1, Meiliana Kartika Kadir-Abdul Kholik mendapatkan suara sebesar 9,59 persen, kemudian pasangan nomor 2 Saduddin-Ahmad Dhani mendapatkan suara sebesar 26,13 persen.
Pasangan nomor 3 Obon Tabroni-Bambang Sumaryono mendapatkan 17,58 persen, kemudian pasangan Iin Farihin-KH Mahmud 6,88 persen.
Baca juga:
Tak capai target, partisipasi pemilih di Pilkada Bekasi masih rendah
Hitungan sementara KPUD Bekasi, Dhani tumbang dengan selisih 20 %
Curhatan hati 'wong cilik' yang pilih dagang daripada nyoblos
Ratusan pasien di RSUD Bekasi tak bisa mencoblos
Dua paslon klaim kemenangan, KPUD Bekasi angkat tangan
Pilkada Bekasi, kubu Ahmad Dhani juga klaim menang hitung cepat
Data JSI 94 persen: Ahmad Dhani keok di Pilkada Bekasi
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa yang terjadi di Bekasi pada Kamis (30/11) ? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.