Kalau Teman Ahok tolak jalur parpol, Ahok maju lewat independen
"Saya kan harus menghargai Teman Ahok yang sudah bekerja keras. Waktu, tenaga dihabiskan."
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hingga kini belum juga memutuskan maju Pilgub DKI 2017 melalui jalur perseorangan atau partai. Ahok menyatakan, tidak akan melupakan kerja keras Teman Ahok dalam mengumpulkan 1 juta KTP untuk dirinya.
"Saya kan harus menghargai Teman Ahok yang sudah bekerja keras. Waktu, tenaga dihabiskan. Yang dukung kita juga udah keluarin uang, keluarin kaos, macem-macem. Printer, itu kan sumbang orang, buka toko, macem-macem. Kita harus hargai mereka," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (22/7).
Ahok mengaku, tiga parpol yang telah mendukung dirinya (NasDem, Hanura, dan Golkar) selama ini tidak pernah memaksakan dirinya untuk maju lewat jalur partai.
"Makanya ada parpol yang enggak minta macem-macem, mendukung apa adanya, karena mereka melihat ini ada 1 juta suara org jakarta yang ingin saya jadi gubernur lagi," tutur Ahok.
Terkait sikap PDIP yang tetap meminta Ahok mendaftar dan menggandeng cawagub Djarot Saiful Hidayat, Ahok mengatakan semua itu akan dikembalikan kepada Teman Ahok. Jika Teman Ahok setuju, maka Ahok akan maju melalui jalur partai.
"Makanya saya harus menghargai partai politik ini. Nah kalo nanti Teman Ahok juga sepakat, misalnya gitu ya, udah kalo pake parpol, kita pake 3 parpol aja. Maju gitu lho. It's okay lha kan targetnya cuma untuk maju," ujarnya.
"Tapi kalau teman Ahok bilang, 'Pak kayaknya Teman Ahok tetap mau ngusung', Ya udah independen aja. Toh 3 parpol ini udah sepakat bantu kita," pungkas Ahok.
Baca juga:
Plus minus jika Risma maju Pilgub DKI
Benarkah siapa pun tak akan bisa kalahkan Ahok di Jakarta
Taufik: Rakyat Jakarta terpaksa punya gubernur Ahok
PDIP: Elektabilitas Ahok masih dimanja warga DKI kelas menengah
Survei SMRC: Siapapun yang mencalonkan, Ahok akan menangi Pilgub DKI
Ahok: Aku mau SMS blast ke Teman Ahok, mau gak sumbang Rp 10 ribu
Golkar bujuk Ahok pilih jalur parpol, ini kata NasDem
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.