Kampanye SARA kubu Prabowo dan Jokowi makin tak terkontrol
Jokowi dibilang tidak muslim, anaknya Prabowo juga dituding ini itu padahal dia tidak tahu menahu soal," kata Ray.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diminta untuk segera tanggap menyikapi kampanye hitam yang dilayangkan ke Kubu Jokowi - JK dan Prabowo - Hatta jelang Pilpres 9 Juli nanti. Sebab, selama dua pekan ini, kampanye hitam ditengarai sudah tidak terkontrol bagaikan bola liar. Terutama menyangkut SARA.
"Bawaslu harus segera bersikap, jangan terlalu santai. Padahal orang sudah teriak-teriak, apa mesti nunggu orang bakar-bakaran lagi baru mereka bertindak. Kan tidak begitu harusnya," ujar Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti saat dihubungi, Jakarta, Rabu (28/5).
Menurut Ray, kampanye hitam tidak seharusnya dilakukan oleh tim Jokowi ataupun tim Prabowo. Idealnya, mereka harus mendahulukan penyampaian visi dan misi agar publik semakin cerdas dalam memilih.
Selain itu, kampanye hitam seperti yang menyebutkan bahwa Jokowi Herbertus dan tidak Islam ataupun serangan ke keluarga Prabowo sudah di luar logika. Justru yang jauh lebih penting adalah mengenai sosialisasi program kerja ke depannya oleh masing-masing kandidat.
"Ini sudah kampanye jahat bila sudah menyangkut harkat dan martabat yang diserang. Jokowi dibilang tidak muslim, anaknya Prabowo juga dituding ini itu padahal dia tidak tahu menahu soal ini," tutupnya.
Perlu diketahui, jadwal kampanye masing-masing kandidat capres dan cawapres baru akan dimulai pada tanggal 4 Juni hingga 5 Juli 2014. Sebelum itu, pada tanggal 1 Juni, capres dan cawapres bakal mengambil nomor urut di KPU.
Baca juga:
Prabowo: Pilpres ibarat main bola, pinteran penonton dari pemain
MK putuskan TNI dan Polri netral di Pilpres 2014
8 tahun tragedi lumpur Lapindo, Jokowi gelar kontrak politik
Max: Marzuki dukung Prabowo itu pribadi, Demokrat tunggu 1 Juni
Jokowi akan perjuangkan pendidikan eksploratif dan kreatif
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.