Kapolri: Polwan bukan tes keperawanan, tapi tes kesehatan!
Menurut laporan HRW sejumlah wanita yang mendaftar Polwan harus lulus tes keperawanan.
Kapolri Jenderal Sutarman menegaskan tidak ada tes keperawanan bagi Polwan yang ingin menjadi anggota Korps Bayangkara. Akan tetapi yang ada tes kesehatan.
"Bukan tes keperawanan yang ada tes kesehatan," kata Sutarman usai menghadiri pelantikan perwira Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Pendidikan Reguler Ke-43 dan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Tahun Anggaran 2014 di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa), Sukabumi, Jawa Barat," Rabu (19/11).
Sutarman malah mempertanyakan informasi itu. Sebab, menurut dia media asing salah memberitakan hal tersebut.
"Yang bilang tes keperawanan kan kalian-kalian," katanya.
Sebelumnya kewajiban tes keperawanan untuk menjadi polisi wanita (polwan) di Indonesia mendapat perhatian dunia. Surat kabar Daily Mail Inggris hari ini, Selasa (18/11) mengulasnya dan menyebut tes itu sangat menyakitkan dan membuat trauma bagi kaum hawa.
Menurut laporan organisasi hak asasi Human Rights Watch (HRW), perempuan di Tanah Air ingin menjadi petugas kepolisian dipaksa mengikuti tes keperawanan. Tahun ini peserta ujian masuk mencapai 7.000 perempuan dari seluruh provinsi.
Beberapa persyaratan itu misalnya harus berusia antara 17-22 tahun, beragama, tinggi sekitar 165 sentimeter, tidak berkacamata, dan, punya selaput dara yang belum tersentuh.
"Untuk tambahan dalam tes kesehatan dan mental, perempuan yang ingin menjadi polisi harus tes selaput dara. Jadi seluruh calon polwan harus bisa mempertahankan keperawanan mereka," demikian tertulis di situs kepolisian Republik Indonesia, dan belum dihapus hingga berita ini dilansir oleh surat kabar asal Inggris tersebut. Majalah Time dari Amerika Serikat juga mengangkat isu tersebut.
Baca juga:
Polda Metro Jaya: Polwan perawan atau enggak, yang penting sehat
Kontroversi tes keperawanan dari anak sekolah sampai Polwan
Polemik Polwan harus perawan
Mirip Indonesia, negara ini paksa rakyatnya tes keperawanan
Mabes Polri benarkan ada tes organ kewanitaan untuk calon Polwan
Tes keperawanan polwan Indonesia, jadi ulasan media dunia
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa yang dikawal ketat oleh Polresta Pekanbaru? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024.
-
Apa yang dialami oleh Polwan itu sehingga diduga melakukan pembunuhan? Psikolog klinis dari Yayasan Sahabatku, Indah Sulistyorini, menjelaskan bahwa gangguan kejiwaan baby blues merupakan hal biasa yang dialami empat dari lima ibu setelah melahirkan."Empat dari lima ibu yang melahirkan mengalami baby blues itu (hal yang) biasa," kata Indah dalam podcast eksklusif bersama Merdeka.
-
Siapa saja yang berhasil menjadi Polwan? Kidung dan Gading berhasil menjadi Polisi Wanita (Polwan).
-
Mengapa Polwan itu membakar suaminya? Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mendorong Polda Jatim untuk segera melakukan investigasi karena dikhawatirkan Briptu FN mengalami depresi pasca persalinan alias baby blues. "Kami meminta Polda Jatim untuk memeriksa apakah ada kemungkinan tersangka mengalami Post Partum Depression yang berdampak pada tindakan keji di luar nalar," tutur Poengky saat dihubungi hari Senin (10/6).