Kapolri Singgung Pemimpin Melanjutkan, Timnas AMIN Ungkap Makna Perubahan Anies-Cak Imin
Timnas AMIN merespons pernyataan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo soal pemimpin pengganti Presiden Jokowi harus melanjutkan
Timnas AMIN menuturkan semangat perubahan yang usung Anies-Cak Imin bukan menghapus semua kebijakan pemerintah Jokowi.
Kapolri Singgung Pemimpin Melanjutkan, Timnas AMIN Ungkap Makna Perubahan Anies-Cak Imin
Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) merespons pernyataan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo soal pemimpin pengganti Presiden Jokowi harus melanjutkan estafet kepemimpinan.
- Timnas AMIN Pertanyakan Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu jelang Pencoblosan: Terkesan Dipaksakan
- Cak Imin: Pak Jokowi Sudah Saya Ingatkan Berkali-Kali, Jangan Berpihak Meskipun Anakmu Maju
- Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
- Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan, Gus Imin: Keberhasilan Dijaga, Kegagalan Dirombak
Menurutnya, hal itu bukan merujuk untuk dukungan terhadap salah satu paslon. Surya menilai, Sigit hanya menyampaikan apa yang dianggap penting.
"Saya lihatnya enggak (mendukung ke Paslon 02), pak itu (Kapolri) kan harus mengatakan yang dia pikir penting," ucap Jubir Timnas Amin, Surya Tjandra kepada wartawan, Jumat (12/1).
"Yang disebut perubahan bagi Anies ada perbaikan, ada melanjutkan yang sudah baik diperbaiki lagi, yang tidak baik dikoreksi, yang memang tidak perlu dihentikan," ungkap dia.
"Jadi banyak kriteria di perubahan dan perubahan enggak ada yang tetap di setiap perubahan," sambungnya.
Surya menambahkan, tidak ada masalah dengan perkataan Kapolri. Namun, ada beberapa yang harus digarisbawahi yakni perbaikan hukum.
"Jadi sebenarnya enggak ada masalah, tetapi keberlanjutan seperti apa, apa yang perlu dilakukan untuk memperbaiki situasi kita punya masalah di hukum, jelas. Kalau konstitusi kan digituan, ya dirusak, gitu. Kemudian juga Ketua KPK malah jadi tersangka korupsi, itu sudah hal yang sebetulnya sangat luar biasa situasinya," tegas Surya.
Sebelumnya, Kapolri Sigit menyinggung kriteria pemimpin pengganti Presiden Jokowi. Dia berharap sosok presiden selanjutnya mampu meneruskan estafet kepemimpinan ke depan.
"Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan, bukan karena perbedaan. Akhirnya bukan pemimpin yang kita cari, tetapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian itu kita bawa dalam konflik," kata Listyo dikutip, Jumat (12/1).
Listyo mengatakan, prestasi yang diraih selama masa kepimimpinan Presiden Joko Widodo harus terus dilanjutkan, bahkan ditingkatkan. Dalam hal ini, Kapolri menyebut, stabilitas Kamtibmas menjadi kunci utama.
"Kita memiliki tugas prestasi ataupun raihan yang telah ditorehkan oleh pemimpin kita saat ini tentunya harus terus bisa dilanjutkan dan ditingkatkan. Dan syarat utamanya adalah stabilitas Kamtibmas," ujar dia.