'Kata Pak Prabowo mengapa ingin dana di depan, nanti gue capek lagi nyari uangnya'
'Kata Pak Prabowo mengapa ingin dana di depan, nanti gue capek lagi nyari uangnya'. Mantan Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo mengaku telah bertemu langsung oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Pertemuan ini perihal gagalnya La Nyalla untuk maju dalam Pilkada Jawa Timur 2018.
Mantan Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo mengaku telah bertemu langsung oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Pertemuan ini perihal gagalnya La Nyalla untuk maju dalam Pilkada Jawa Timur 2018.
Menurut Sambo, setiap orang yang akan maju dalam pemilihan umum wajib memiliki tiga syarat. Tiga syarat ini mutlak akan selalu ditanyakan bagi siapa saja yang akan maju.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang dikatakan Nasaruddin Umar untuk Prabowo-Gibran? Nasaruddin seraya berdoa agar Indonesia dapat semakin jaya di kepemimpinan paslon nomor urut 02 itu."Saya, Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ Jakarta, mengucapkan selamat kepada Bapak H. Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka atas terpilihnya sebagai presiden RI dan wakil presiden RI pada periode yang akan datang," kata Nasaruddin, Kamis (21/3). "Semoga Allah memberkati kita semuanya dan semoga bangsa Indonesia insyaAllah semakin jaya di bawah kepemimpinan Bapak," sambungnya.
"Kita sudah ketemu Pak Prabowo, beliau sampaikan tiga syarat. Satu, Pak Prabowo akan tanya uangnya cukup nggak untuk bertarung, kalau cukup itu bisa. Emang high cost sangat mahal. Orang yang maju pasti harus punya cukup dana karena itu faktanya," ujarnya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1).
Selain itu, Prabowo juga akan menanyakan apakah calon itu kuat akan berpotensi menang atau tidak.
"Bisa menang enggak? Elektabilitas itu harus cukup untuk menang. Makanya ketika saya usulkan nama saudara, saya ikut bikin survei dulu, dari situ kita sampaikan peluang menangnya," ujarnya.
Poin ketiga, Prabowo juga akan menanyakan apabila yang diusung menang dapatkan membawa dirinya menjadi presiden. "Kalau nanti menang, bisa nggak bantu Prabowo jadi presiden," tegasnya.
Oleh karena itu, Sambo menegaskan, tak ada kata mahar seperti yang diucapkan La Nyalla.
"Nggak ada mahar. Bahkan saya, termasuk SK yang paling cepat, tanggal 8 Agustus 2017 bagi saudara saya yang di Aceh, karena saya bisa penuhi keinginan Pak Prabowo," katanya.
"La Nyalla juga kaya gitu, saya kira Rp 40 miliar itu terlalu sedikit. Kata Pak Prabowo mengapa saya ingin dana cukup ditunjukan di depan, karena saya nggak mau nanti gue capek lagi nyari uangnya, itu alasan yang saya dengar jelas. Kalau dia mau ngasih SK bukan hanya janji atau nanti, jadi ini yang bisa saya pastikan, yang pernah saya alami," pungkasnya.
Diketahui, rumor soal adanya mahar politik di Pilkada 2018 kembali menjadi perbincangan sejak La Nyalla Mattalitti mengaku diminta Ketua Umum Prabowo Subianto ratusan miliar sebagai syarat mendapatkan rekomendasi untuk diusung Gerindra di Pilgub Jawa Timur 2018.
La Nyalla blak-blakan menceritakan kegagalannya diusung Gerindra untuk maju di Pilgub Jatim. Termasuk cerita ketidaksanggupannya memenuhi mahar politik ratusan miliar rupiah yang disebutnya permintaan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Dia mengaku sudah mengucurkan Rp 5,9 miliar yang diterima oleh Tubagus Daniel Hidayat (Bendahara La Nyalla) dan diserahkan ke Saudara Fauka. La Nyalla mengatakan, Prabowo justru merespon dengan marah-marah dengan memakinya. Sambil menyinggung soal uang Pilpres 2014. Dia mengaku tak mengetahui maksud kemarahan Prabowo.
La Nyalla menyebut Partai Gerindra meminta 'mahar' sebelum mengeluarkan rekomendasi untuknya di Pilgub Jatim 2018. Dia merinci total uang yang telah dikeluarkannya. La Nyalla juga membawa-bawa alumni 212 saat menuding Prabowo.
Baca juga:
Presidium Alumni 212 tak terima dibawa-bawa La Nyalla saat tuding Prabowo
Bawaslu segera panggil La Nyalla dan Prabowo
Membela Prabowo dari serangan La Nyalla soal duit politik
Deretan orang yang berani terang-terangan lawan Prabowo
Bantah diminta mahar Prabowo, Emil mengaku modal sendiri di Pilwalkot Bandung
Pecah kongsi Alumni 212 dengan kubu Prabowo
Berani melawan Prabowo, La Nyalla cuma takut sama Tuhan