Kawal suara, Tim Ahok-Djarot terjunkan 78 ribu relawan
Kawal suara, Tim Ahok-Djarot terjunkan 78 ribu relawan. Hasto juga menjelaskan, akan ada relawan dari luar Jakarta untuk memberikan semangat pada pasangan Ahok-Djarot. Namun, relawan itu tidak akan dijadikan saksi dalam proses pemungutan suara di TPS.
Berbagai cara dilakukan oleh kedua pasangan calon pada pilgub DKI Jakarta putaran kedua untuk mengamankan proses pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Tim sukses (timses) pasangan calon nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)- Djarot Saiful Hidayat sudah menyiapkan 78.000 relawan dari partai pendukung untuk mengawal jalannya pemungutan suara.
"Itu (relawan partai) dari Jakarta itu menunjukan tingginya partisipasi dari parpol pengusung dan relawan. Jadi seluruh saksi berasal dari dalam," kata Hasto, di Media Center Badja, Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/4).
Hasto juga menjelaskan, akan ada relawan dari luar Jakarta untuk memberikan semangat pada pasangan Ahok-Djarot. Namun, relawan itu tidak akan dijadikan saksi dalam proses pemungutan suara di TPS.
"Dari luar untuk menambah semangat, tapi tidak diikut sertakan dalam saksi," ujarnya.
Selain itu, tim sukses Ahok-Djarot juga menyediakan 3 tim ahli hukum dan 2 ekspert pemilu di 44 kecamatan.
"Jika ada kecurangan nanti (saksi TPS) akan langsung lapor ke masing-masing kecamatan. Itu nanti tim kecamatan akan turun ke TPS, melihat ada kejadian apa. Kalau ada masalah nanti akan dilaporkan," jelas Sekretaris tim pemenangan Ahok-Djarot Ace Hasan Syadzilly.
Baca juga:
Prajurit TNI tewas saat apel pengamanan Pilkada DKI di Ancol
Ondel-ondel hingga atribut merah putih semarakkan TPS Jokowi
Kubu Ahok tuding Ketua KPU DKI punya kedekatan dengan Anies-Sandi
Agar Pilgub Jakarta aman, KPU DKI gelar doa bersama
Jelang pencoblosan, Anies-Sandi makan malam bareng parpol pendukung
Timses Ahok bantah beli 100 ton beras buat dibagikan ke warga
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.