Kegeraman Megawati, PDIP selalu difitnah bagian dari PKI
Kegeraman Megawati, PDIP selalu difitnah bagian dari PKI. Presiden ke-5 ini juga menampik isu PKI yang selalu dikaitkan kepada ayahnya yakni Presiden Soekarno. Karena kata Mega, Ayahnya sudah jelas-jelas diberi gelar dari Nahdlatul Ulama (NU).
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyinggung terkait Partai yang dipimpinnya selalu disangkutpautkan sebagai bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI). Megawati pun meminta Polri untuk menangkap orang-orang yang memfitnah PDIP bagian dari PKI.
"Tolong dibersihkan dong. Sekarang (isu PKI) turun ke PDIP. PKI itu kan singkatan, Partai Komunitas Indonesia. Saya itu partainya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Ideologinya Pancasila," tegasnya di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1).
-
Siapa yang memimpin sidang PPKI? Sidang bersejarah itu dipimpin oleh Soekarno.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Dimana Megawati memulai karir profesionalnya di Indonesia? Di awal tahun 2023, ia menjadi andalan klub Jakarta Pertamina Fastron di Proliga sebelum melanjutkan karirnya bersama klub bola voli Korea Selatan, Daejeon CheongKwanJang Red Sparks.
-
Bagaimana Suparna Sastra Diredja tergabung dalam PKI? Pergerakannya yang masif bersama rakyat membuatnya banyak terlibat di Partai Komunis Indonesia terutama setelah pemilihan 1955. Di sana ia menjadi anggota dewan yang mengurusi konstitusi baru pengganti undang-undang dasar semetara.
Presiden ke-5 ini juga menampik isu PKI yang selalu dikaitkan kepada ayahnya yakni Presiden Soekarno. Karena kata Mega, Ayahnya sudah jelas-jelas diberi gelar dari Nahdlatul Ulama (NU).
"Padahal sampai hari ini (Soekarno) telah diberi gelar NU. Sampai sekarang tidak pernah dicabut," ujar dia.
Untuk itu Mega meminta agar isu PKI tidak lagi dikaitkan dengan PDIP. PKI itu sudah tidak ada lagi dan dia juga mengingatkan kepada lawan politiknya agar bertarung secara sehat.
"Maka saya katakan politisi, tetapi jantan lah. Jangan cengeng gitu. Ini republik apa? Republik Indonesia. Ini wartawan tulis loh ya," ungkapnya.
Saat ini dia tidak segan-segan menuntut pihak-pihak yang menuduh partainya adalah sebagai Partai Komunis Indonesia.
"Pasalnya pencemaran loh, saya bilang sama pak polisi. (Lalu pak polisi bilang) 'Harus ada yang ngadu bu'. Ya sudah saya ngadu," katanya.
Baca juga:
Ganjar ungkap alasan PDIP pilih Gus Yasin di Pilgub Jateng
Djarot tiba-tiba datangi kantor DPP PKB, ada apa?
Bahas Azwar Anas & Pilgub Jatim, PDIP gelar rapat sore ini
Alasan PDIP tak dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
Wajah-wajah pasangan cagub dan cawagub dari PDIP