Kesal Ada Syarat Dukungan di Munas Golkar, IBU Bilang 'Waktu Pleno Tak Dibicarakan'
Menurutnya, sulit mendapatkan dukungan dalam dua hari menjelang Munas, kecuali calon petahana.
Politikus Golkar Indra Bambang Utoyo telah mengambil formulir pendaftaran calon ketua umum Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas). Indra marah dan kecewa melihat persyaratan minimal 30 Persen dukungan.
Indra mengatakan, surat formulir itu harus dikembalikan bersama surat dukungan. Indra mengatakan, dalam surat dukungan harus ada pernyataan dan tandatangan ketua dan sekretaris DPD.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Indra mengatakan, seharusnya penggalangan dukungan berdasarkan pengalaman Munas dilakukan tertutup saat hari-hari penyelenggaraan. Menurutnya, sulit mendapatkan dukungan dalam dua hari menjelang Munas, kecuali calon petahana.
"Jadi cuma ketua umum yang mampu mendapatkan dukungan dalam dua hari, 30 persen. Kami-kami ini kroco apa," ujar Indra di DPP Golkar, Jakarta, Jumat (29/11).
Tak Pernah Dibahas di Pleno
Indra tambah kesal saat bilang persyaratan tersebut tidak pernah dibahas dalam pleno Musyawarah Nasional. Dia baru dengar justru dari pernyataan Ketua Umum Airlangga Hartarto di media.
"Pada waktu pleno enggak dibicarakan. Ketua umum bicara di pers, di pers lagi bicaranya, apa-apaan. Ketua umum bicara di pers yang tidak dibicarakan di pleno," tegasnya.
Airlangga Dituding Memaksa DPD
Indra bahkan menyebut ada upaya Airlangga mengumpulkan dukungan dengan cara memaksa DPD di Sumatera. Bahkan dia mengaku tidak dilibatkan dalam pengarahan Airlangga di Padang. Kendati Indra merupakan pengurus pemenangan pemilu Golkar di Sumatera.
"Kalau bener periksa ini besok ada agenda di padang. Semua disuruh paksa tanda tangan segala macem. Main-main," kata Indra.
(mdk/ray)