Ketika 'halaman pertama' Anas menjadi tren para politisi
Banyak kalangan menilai Anas secara terang-terangan menabuh genderang perang kepada SBY dan elite Demokrat.
Anas Urbaningrum belakangan kembali ramai menjadi pemberitaan di media tanah air. Anas yang kerap dituding mantan bendahara umum Partai Demokrat M Nazaruddin terlibat di kasus Hambalang, resmi ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus tersebut, Jumat (22/2).
Selang sehari kemudian, Anas langsung menyatakan mundur dari posisi ketua umum dan kader Partai Demokrat. Dalam pidato pengunduran dirinya, Anas menyatakan penetapan status tersangka dan pengunduran dirinya bukanlah akhir dari segalanya.
Saat itu, Anas menyatakan penetapan status tersangka dan pengunduran dirinya dari Demokrat adalah langkah awal, halaman pertama, dari sebuah langkah besar yang akan dilakukannya.
"Saya nyatakan ini baru permulaan, hari ini saya nyatakan ini baru sebuah awal langkah-langkah besar. Hari ini saya nyatakan bahwa ini baru halaman pertama. Masih banyak halaman-halaman berikutnya yang akan kita buka dan baca bersama tentu untuk kebaikan kita bersama," kata Anas di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (23/2).
Banyak kalangan menilai Anas secara terang-terangan menabuh genderang perang kepada SBY dan elite Demokrat lainnya melalui pernyataan tersebut. Pernyataan itu seakan memberi sinyal kepada SBY dan para elite Demokrat bahwa mantan ketua umum PB HMI itu akan membuat perhitungan atas apa yang menimpanya dengan cara membuka bobrok Partai Demokrat.
Hal itu sontak menarik perhatian media dan publik. Bahkan 'halaman pertama' Anas seakan menjadi tren di kalangan politisi.
Cawagub Jawa Barat, Deddy Mizwar misalnya. Aktor senior itu sengaja mengutip pernyataan Anas saat menanggapi hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei yang memenangkan dirinya di Pilgub Jabar.
"Ini baru permulaan, ini baru halaman pertama," kata Deddy saat jumpa pers di Hotel Papandayan, Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/2).
Ucapan Deddy langsung disambut takbir oleh pendukung Aher-Deddy yang memadati ruangan saat itu. "Allahu Akbar, Allahu Akbar," kata pendukung yang bersorak dan bertepuk tangan.
Namun demikian, tidak diketahui motif Deddy Mizwar mengutip kalimat Anas tersebut, apakah berhubungan dengan pasangan yang diusung Demokrat atau bukan.
Tak hanya Deddy Mizwar, calon gubernur Jawa Barat Rieke Diah Pitaloka juga mengutip 'halaman pertama' Anas. Saat itu Rieke tengah menyoroti soal dugaan penyelewengan anggaran di Jawa Barat, yang diduga dilakukan oknum tertentu untuk kegiatan kampanye di Pilgub Jabar.
Namun saat disinggung jika nantinya indikasi penyalahgunaan anggaran di Jawa barat yang mulai marak diberitakan media akhir-akhir ini benar-benar terbukti, Rieke malah mengutip pernyataan Anas.
"Ini baru halaman pertama, ini baru awal," kata Rieke sembari tersenyum di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/2).
Kalimat 'halaman pertama' Anas Urbaningrum rupanya sudah tak asing lagi di semua kalangan. Kalimat itu seakan menjadi 'virus' yang bisa digunakan siapa saja saat ini.
Kini publik menunggu halaman-halaman baru yang akan dibuka Anas. Beranikah Anas membuka 'halaman baru' tersebut?
Baca juga:
AM Fatwa: Buku saya untuk bekal Anas di Penjara Cipinang
Disebut Anas tahu aliran dana Hambalang, ini jawaban Amir
Sore ini, Anas bakal kedatangan tamu istimewa
Empat panglima perang Anas Urbaningrum
Pendopo dan rumah Anas Urbaningrum
4 Calon pengganti yang berpotensi tempati singgasana Anas
-
Apa yang menjadi rencana Anas Urbaningrum dalam waktu dekat? Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum berseloroh saat ditanyai peluang atau rencana silahturahmi ke Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia belum belum merencanakan pertemuan dengan SBY dalam waktu dekat.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan Pemilu yang ingin dimenangkan Demokrat? Pembekalan bertujuan untuk memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
-
Bagaimana Anies menerapkan prinsip keadilan saat merumuskan UMP DKI Jakarta 2021-2022? Anies menjelaskan, prinsip keadilan itu pernah dia pakai saat merumuskan UMP DKI Jakarta 2021-2022. Anies kala itu menjabat gubernur DKI Jakarta. "Saya sampaikan ketika kami memimpin di Jakarta kenaikan UMP contohnya pada tahun 2021-2022 kami memilih menggunakan rumus yang prinsipnya keadilan. Jadi rumus itu yang kami gunakan," kata Anies di GBI Mawar Sharon, Kelapa gading, Jakarta Utara, Kamis (30/11).
-
Bagaimana Demokrat akan membantu kemenangan Prabowo? Kita harap nanti kalau Partai Demokrat sudah menyatakan secara resmi, itu juga akan tentu memberikan masukan-masukan melalui kader-kader atau putra putri terbaik untuk dipersatu di tim pemenangan," kata Budi.