Ketika Jokowi Duduk di Antara Megawati dan Puan di Rakernas PDIP
Posisi duduk Jokowi berada di tengah diapit oleh Megawati dan Puan. Sementara di ujung kanan dan kiri ada Prananda dan Ganjar.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri rapat kerja nasional III PDIP di Kantor Sekolah DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6). Jokowi tampak hadir mengenakan batik merah tua lengan panjang.
Kepala negara menyampaikan arahan dalam rakernas itu. Di antaranya mengenai krisis dan tantangan global yang tengah terjadi.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Dalam sesi tanya jawab, Jokowi berada satu baris bersama Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri Soekarnoputri, Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Bacapres PDIP Ganjar Pranowo, dan Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo.
Posisi duduk Jokowi berada di tengah diapit oleh Megawati dan Puan. Sementara di ujung kanan dan kiri ada Prananda dan Ganjar.
©2023 Merdeka.com
Beberapa hal diungkapkan mantan Wali Kota Solo ini saat tanya jawab oleh awak media. Salah satunya mengenai alasan dirinya cawe-cawe yang sempat menuai polemik.
Menurutnya, cawe-cawe itu menjadi tanggung jawab moralnya dalam masa transisi kepemimpinan nasional di tahun 2024.
"Cawe-cawe saya sudah sampaikan, abhwa saya menjadi kewajiban moral, menjadi tanggung jawab moral saya sebagai presiden dalam masa transisi kepemimpinan nasional di 2024," kata Jokowi.
Jokowi merasa perlu menjaga isu transisi kepemimpinan nasional agar berjalan baik tanpa ada riak-riak yang membahayakan negara dan bangsa. Maka dari itu, dirinya tidak akan diam dan memilih cawe-cawe.
"Harus menjaga agar visi kepemimpintan nasional serentak, pilpres bisa berjalan dengan baik tanpa ada riak-riak yang membahayakan negara dan bangsa. Masa riak-riak yang membahayakan saya disuruh diam, nggak lah," ujarnya.
Di hadapan kader PDIP, Jokowi juga menyampaikan mengenai kesulitan dunia yang terjadi seperti krisis.
"Saya di Rakernas PDI Perjuangan menyampaikan mengenai tantangan yang dihadapi oleh negara kita utamanya dalam kesulitan-kesulitan global yang sudah sering saya sampaikan baik yang berkaitan dengan krisis pangan, krisis energi, krisis keuangan dan adanya perang," kata Jokowi.
©2023 Merdeka.com
Jokowi mendorong agar PDIP bisa mengantisipasi tantangan global itu. Sehingga, jika PDIP diberikan kesempatan mengelola negara kedepan maka sudah punya perencanaan.
"Saya kira tantangan-tantangan seperti itu harus kita ketahui bersama sehingga PDI Perjuangan bisa mendesain sebuah rencana besar nantinya kedepan diberikan kesempatan untuk mengelola negara ini hingga tayangan-tayangan yang tadi saya sampaikan paling tidak bisa dipersiapkan perencanaan lebih dahulu," tuturnya.
Jokowi lalu berbicara mengenai kesempatan Indonesia menjadi salah satu negara maju dalam 13 tahun kedepan. Menurutnya, perencanaan ini bisa dipersiapkan oleh PDIP.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/ray)