Ketua BURT Minta Setjen DPR Batalkan Rapid Test Corona Untuk Anggota Dewan
Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, Agung Budi Santoso setuju, DPR harus mendahulukan rakyat dan para tenaga medis, tenaga bantu lainnya yang siang malam ada di lapangan.
Rencana seluruh anggota DPR dan keluarganya melakukan rapid test untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19 menuai kontroversi. DPR dianggap tidak etis mendahului para tenaga medis pasien corona yang belum melakukan tes karena alat terbatas.
Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, Agung Budi Santoso setuju, DPR harus mendahulukan rakyat dan para tenaga medis, tenaga bantu lainnya yang siang malam ada di lapangan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Dia meminta kepada Sekjen DPR RI untuk meninjau kembali sekaligus membatalkan Kebijakan terhadap Tes Covid-19 Anggota DPR dan Keluarganya.
"Pada dasarnya kami mengapresiasi kebijakan dan keberpihakan itu namun yang paling urgent adalah tenaga medis dan rakyat lebih membutuhkan," jelas Agung kepada wartawan, Kamis (26/3).
Agung yang juga Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI sangat prihatin di tengah kondisi seperti sekarang ini. Karena seharusnya, DPR memang lebih memprioritaskan kepada mereka yang tengah berjuang di garda terdepan melawan virus Corona.
"Setiap anggota DPR harus mengutamakan rakyat, harus hadir bersama rakyat, dan memprioritaskan kebutuhan tenaga medis dan mereka yang terpapar langsung dalam menangani virus Corona," tegas Agung.
Kecuali, lanjut dia, ada indikasi Anggota Dewan & Keluarga yang sepertinya ada symptom virus corona, bisa berkonsultasi pada dokter dan merujuk rumah sakit secara mandiri sebagaimana masyarakat umumnya.
"Sementara anggota yang ingin test Covid 19 bisa mengikuti prosedur biasa dengan biaya sendiri," tutup dia.
(mdk/rnd)