Ketua DPR Puji Langkah Tepat Jokowi Komposisi Menteri dari Profesional dan Politikus
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo memuji rencana Presiden Joko Widodo membagi porsi calon menteri dari kalangan profesional 55 persen dan dari unsur parpol 45 persen. Menurutnya, Jokowi mengambil langkah tepat.
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo memuji rencana Presiden Joko Widodo membagi porsi calon menteri dari kalangan profesional 55 persen dan dari unsur parpol 45 persen. Menurutnya, Jokowi mengambil langkah tepat.
"Presiden sudah tahu kebutuhan pemerintahannya lima tahun ke depan, maka ia memberikan komposisi pemerintahannya lebih banyak profesionalnya. Menurut saya itu pilihan tepat," kata pria yang akrab disapa Bamsoet di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (15/8).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Bamsoet percaya, Jokowi sudah melakukan komunikasi dengan parpol koalisi untuk penentuan komposisi kabinet. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan Jokowi sebagai hak prerogatif.
"Menurut saya tidak ada yang perlu dikhawatirkan, Presiden sudah mengkalkulasi dampak keputusannya tugas kita mensupport bagaimana pemerintahan berjalan baik," kata Bamsoet.
Politikus Partai Golkar itu juga enggan berkomentar banyak terkait kabar Jokowi akan mengganti menteri sebelum pelantikan 20 Oktober. Menurutnya, langkah itu tidak masalah.
"Barangkali ada yang memandang masa percobaan itu penting bagi menteri atau beberapa menteri lama yang saya dengar masih dipertahankan. Saya juga dengar ada menteri menteri baru yang akan diumumkan lebih awal dan ada menteri lainnya diumumkan nanti pada saat pelantikan kabinet," katanya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com