Ketua KPU Nilai Debat Capres Pertama Berlangsung Sangat Luar Biasa
"Debat berlangsung baik, anda lihat sampai interaktif antara pasangan calon mulai segmen dua sampai lima itu sangat luar biasa itu," kata Arief di Hall Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1).
Ketua KPU Arief Budiman mengapresiasi jalannya perhelatan debat pertama pemilihan presiden 2019. Menurut dia, semua berjalan dengan lancar dan baik.
"Debat berlangsung baik, anda lihat sampai interaktif antara pasangan calon mulai segmen dua sampai lima itu sangat luar biasa itu," kata Arief di Hall Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1).
-
Bagaimana KPU menjamin kerahasiaan soal debat capres-cawapres 2024? "(Jamin kerahasiaan soal agar enggak bocor) Intinya semua tim pasangan calon sudah tahu temanya," kata Hasyim.
-
Kapan debat capres ketiga ini diadakan? Debat ketiga Pilpres akan digelar malam ini di Istora Senayan, Minggu (7/1).
-
Siapa saja yang ikut berdebat di debat capres ketiga? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
-
Mengapa debat capres-cawapres penting? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Di mana debat Cawapres tersebut berlangsung? “Kita harus hati-hati untuk masalah pencurian data. Untuk itu harus kita kuatkan cyber security, cyber defence kita,” kata dia dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
-
Apa yang diprotes oleh Cak Imin terkait debat capres? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
Namun demikian, KPU mengakui masih ada hal menjadi catatan untuk dievaluasi penyelenggara untuk debat selanjutnya. Mulai dari format, panelis, dan moderator.
"Jadi beberapa catatan akan jadi perhatian kita, kita akan evaluasi dalam dua tiga hari ini dalam mencari format, di debat ke dua tiga empat dan lima apakah pola ini masih sesuai di debat berikutnya, atau kita sesuaikan lagi termasuk pilihan panelis moderator," lanjut dia.
Terkait gaya pertanyaan, KPU juga akan mengevaluasi hal tersebut lantaran masih ditemukan pertanyaan yang menyerang secara personal antara kedua pasangan calon.
"Ada memang yang kami tak bisa prediksi jawaban mereka, itu sebetulnya sangat tergantung, mereka buat sendiri kalau pertanyaannya menurut saya lebih banyak terkesan tidak menyebut orang perorang tidak ada, itu menjadi sangat spesifik tergantung perkembangan debat sendiri," tambah Arief.
Terakhir, soal pernyataan positif antara kedua pasangan calon yang tidak diutarakan, Arief menilai bahwa itu merupakan proses. Dia berharap, kedua pasang calon di debat selanjutnya dapat menciptakan hal tersebut, guna memberi kesejukan dalam perhelatan pesta demokrasi ini dan menumbuhkan kultur baru.
"Itu kultur yang harusnya kami bangun, melihat yang positif dari lawan anda, kultur itu yang kami mau bangun, tapi kan baru awal, masi ada empat kali lagi kan," tutup Arief.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tina Talisa Sebut Strategi Debat Ma'ruf Amin Irit Bicara, Jokowi Menyerang
Amien Rais Soroti Jokowi Dominasi Debat dan Tak Beri Kesempatan Ma'ruf Amin
OSO dan TGB Yakin Elektabilitas Jokowi Naik Usai Debat Capres
JK Soal Prabowo di Debat: Karakter Begitu Cepat Terpancing, Bikin Tensi Naik
Massa Pendukung Jokowi di Lokasi Debat Capres-Cawapres Dihibur Musik
Sekjen Gerindra Protes Jokowi: Kenapa Jadi Menyerang Partai?