Ketum Golkar: Jabar bukan tempat coba-coba
Dalam kesempatan itu, Airlangga menilai, pasangan yang diusung Golkar dan Demokrat, yakni Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi sudah punya pengalaman dan matang.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menilai Jawa Barat penting untuk dimenangkan. Karena, daerah tersebut menjadi kontributor utama nasional dari dalam hal industri.
"Kontribusi industrinya 40 persen. Ada banyak daerah diamond ekonomi, di antaranya Tasikmalaya, Karawang dan Purwakarta," katanya saat memberi sambutan dalam acara deklarasi pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi di Sabuga, Kota Bandung, Selasa (9/1).
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
Daerah tersebut, Menteri Perindustrian ini menambahkan, dinilai mempunyai clusternya seperti Kota Detroit dan Yokohama. Untuk itu, dia menegaskan, Jawa Barat butuh pemimpin yang matang untuk menjaga kontribusi pertumbuhan ekonomi secara nasional.
"Jadi, Jabar butuh dipimpin bukan orang yang ingin coba-coba," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Airlangga menilai, pasangan yang diusung Golkar dan Demokrat, yakni Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi sudah punya pengalaman dan matang.
"Dua DM sudah matang bekerja di Jabar dan teruji," tegasnya.
Menurutnya, Partai Golkar mempunyai kepentingan skala nasional. Dia mengaku tidak mempermasalahkan siapa cagub atau cawagubnya.
"Tidak masalah. Waktu ketemu sama SBY, saya bilang silakan saja tentukan yang jadi cagub cawagub," pungkasnya.
Baca juga:
SBY dan Airlangga titip sederet pesan buat Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi
Selain Jatim, PAN umumkan calon diusung di Pilgub Jabar hari ini
Pasangan Rindu resmi serahkan persyaratan KPUD, tes kesehatan 11 Januari
Saan Mustopa ungkap strategi Ridwan Kamil menangkan Pilgub Jabar
Menunggangi kuda dan gendong penari, Demiz-Dedi Mulyadi serahkan berkas ke KPU