Ketum Golkar Konsultasi Pengganti Azis Syamsuddin ke Ical Hingga Luhut
Alasan memilih Lodewijk karena dari segi senioritas, mantan Danjen Kopassus itu nomor dua di pengurus partai selaku sekjen. Kemudian, Lodewijk kini berada di Komisi I yang merupakan bidang Polhukam, posisi pimpinan DPR yang ditinggalkan Azis.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengungkap pertimbangan menunjuk Sekjen Lodewijk Freidrich Paulus sebagai wakil ketua DPR RI pengganti Azis Syamsuddin. Salah satunya, Airlangga sudah konsultasi dengan para senior Golkar seperti Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Akbar Tanjung, hingga Luhut Binsar Pandjaitan.
"Jadi sudah pembahasan dengan pak ketua dewan pembina Pak Aburizal Bakrie, ketua dewan pakar pak Agung Laksono, ketua dewan kehormatan bapak Akbar Tanjung, dan juga penasehat Luhut Binsar Pandjaitan," kata Airlangga saat penyerahan surat pergantian antar waktu di DPR RI, Jakarta, Rabu (29/9).
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kapan Bagindo Aziz Chan meninggal? Pada sore hari tanggal 19 Juli 1945, Aziz Chan bersama keluarga sedang dalam perjalanan menuju Padang Panjang.
-
Kenapa Syair Lampung Karam ditulis? Diduga Muhammad Saleh sendiri merupakan seorang penulis yang juga penyintas dalam bencana besar itu.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
Airlangga mengatakan proses memilih Lodewijk sudah berproses cukup lama.
Alasan memilih Lodewijk karena dari segi senioritas, mantan Danjen Kopassus itu nomor dua di pengurus partai selaku sekjen. Kemudian, Lodewijk kini berada di Komisi I yang merupakan bidang Polhukam, posisi pimpinan DPR yang ditinggalkan Azis.
"Ya tentunya dari di partai politik, dari segi ranking senioritas adalah nomor dua adalah sekjen. Kedua, pak Lodewijk sudah ada berada di dalam komisi I yang salah satunya adalah korpolhukam," ujarnya.
Nama Lodewijk juga sudah dibahas di sidang harian terbatas dan rapat pleno. Kata Airlangga berbagai pertimbangan sudah diterima.
Airlangga mengatakan, tidak ada perpecahan faksi-faksi di Golkar setelah penunjukan Lodewijk sebagai pimpinan DPR. Keputusan dalam rapat pleno sudah konsensus.
"Tidak ada, kemaren sudah rapat, namanya rapat sudah sudah konsensus. Dan kemaren sudah revitalisasi pengurus," ujarnya.
Baca juga:
Golkar Resmi Tunjuk Lodewijk Sebagai Wakil Ketua DPR Pengganti Azis Syamsuddin
Pimpinan MKD Sebut Sudah Dengar Lodewijk Jadi Pengganti Azis Sebagai Wakil Ketua DPR
Adies Kadir Gantikan Azis Sebagai Waketum Bidang Polhukam Golkar
Rabu, Golkar Umumkan Pengganti Aziz Syamsuddin Sebagai Pimpinan DPR
Saksi Sebut Azis Syamsuddin Bertemu Robin Pattuju di Guci Saat Kunjungan Kerja
Azis Syamsuddin Kenal Eks Penyidik Robin dari Wakasat Reskrim Polrestabes Semarang