Ketum Joman Ungkap Jokowi Merasa Ketakutan Belakangan Ini, Ada Apa?
Noel sapaan akrabnya melihat, relawan-relawan Jokowi belakangan ini mengkhawatirkan bagi demokrasi.
Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer menilai, ada ketakutan yang dialami Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan ini. Hal ini berkaitan dengan kehadiran Jokowi pada acara Nusantara Bersatu di GBK pada Sabtu (26/11) lalu.
"Kita lihat kemari kemari saya khawatir Presiden punya ketakutan, saya enggak tau ketakutannya di mana. Saya menyampaikan ada kebanggaan saya dengan Presiden Jokowi berkali kali, beliau menyampaikan beliau pemimpin yang tidak punya beban artinya dia tidak takut dengan siapa pun. Tapi belakangan ini saya melihat ada ketakutan kayaknya," kata Immanuel dalam acara Ngopi Dari Sebrang Istana 'Zona Nyaman Jokowi' di Jakarta, Minggu (4/12).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Noel sapaan akrabnya melihat, relawan-relawan Jokowi belakangan ini mengkhawatirkan bagi demokrasi. Terlebih, PDIP sebagai partai juga mengkritik gaya relawan Jokowi yang memobilisasi.
"Ditambah lagi relawan relawamnya yang begitu mengkhawatirkan untuk demokrasi, apalagi Hasto sekjen PDIP Hasto mengkritik tipikal Presiden Jokowi itu bukan tipikal presiden yang mobilisasi, tipikal presiden itu yang turun ke bawah atau blusukan dan sebagainya," tuturnya.
"Artinya partai pengusungnya sudah melakukan kritikan terhadap gaya politik presiden, kedua gaya mobilisasi relawan-relawan," sambungnya.
Noel merasa, acara Nusantara Bersatu di GBK adalah terburuk bagi relawan Jokowi. Menurutnya, sikap relawan Jokowi sudah seperti calo.
"Kemarin kan (acara di GBK) saling menutupi oh enggak kita solid, kita solid padahal bohong semua tuh. Orang kita tahu semua, tidak ada yang solid. Yang satu kelompok A masih bicara tegak lurus Presiden Jokowi, yang satu ya kita sih tidak dukung Ganjar tapi sudah nawar-nawarin nama-nama presiden," ujarnya.
"Jadi tidak konsisten, kami tegak lurus, kami tunggu perintah Presiden tapi sudah nawarkan calon calon saya gak ngerti ini relawan atau calo ya, karena udah safari safari," tambah Noel.
Menurut Noel, relawan Jokowi seharusnya bersikap mengawal kebijakan kepala negara, bukan malah menjadi kelompok partisan semata.
"Relawan yang sebenarnya kam mengawal, watch dof terhadap kebijakan, bukan menajdi kelompok partisan, saya memposisikan sebafai relawan sampai detik ini karena saya tetap kritis karena saya langsung jadi watch dog, menjadi anjing penjaga presiden dalam konteks kebijakan," jelas Noel.
(mdk/ray)