Ketum PKPI Cerita Upaya Alihkan Dukungan Kader dari Prabowo ke Jokowi
"Saya sendiri kan sudah mendukung Jokowi sejak tahun 2012, enggak mungkin partai saya berbeda. Partai ini saya yakin solid," klaim Diaz.
Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Diaz Hendropriyono, menegaskan komitmennya mendukung pasangan calon Presiden-Wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Menurutnya, PKPI menjadi partai yang gencar mengkampanyekan paslon 01 ketimbang memikirkan Pileg.
"Dan ini bukan hanya komitmen. Di saat partailain nge-gas mengejar suara untuk PemilihanLegislatif (Pileg), PKPI justru nge-gas pol menambah suara pasangan 01," kata Diaz dalam konferensi pers yang digelar di Libris, Jakarta Selatan (4/4).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
Melihat hal itu, Dia mempertanyakan hasil survei yang menyatakan sebagian besar pemilih PKPI adalah pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Saya sendiri kan sudah mendukung Jokowi sejak tahun 2012, enggak mungkin partai saya berbeda. Partai ini saya yakin solid," klaimnya.
Merujuk pada survei, dia mengakui massa pendukung sebelum kepemimpinannya memang mendukung Prabowo-Sandi. Namun setelah Diaz dilantik, sekitar 30 persen telah beralih menjadi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Kemudian survei 2019, kata Diaz, konstituen PKPI yang mendukung paslon 01 meningkat menjadi 53 persen. Awal Maret 2019, trennya meningkat menjadi 62 persen. Terakhir, survei SMRC pada bulan ini menunjukkan dukungan massa PKPI terhadap 01 mencapai 100 persen.
Melawan Golput dengan Musik
Dalam konferensi pers tersebut, PKPI juga merilis single berjudul 'Jokowi Pilihan Kita' yang dibawakan oleh band Repvblik. Video klip single yang tayang perdana pada konferensi pers ini turut menampilkan Diaz sebagai guitarist. Sebagai info, Repvblik sendiri telah menjadi kader PKPI semenjak Januari 2019.
Melalui single tersebut, PKPI mengajak pendukung Jokowi-Amin untuk tidak golput. "Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menyatakan 7 persen pemilih atau 13 juta orang berpotensi golput. Indo Barometer bahkan menyatakan jika 40 persen pendukungnya golput, Jokowi-Amin berpotensi kalah. Olehkarena itu, kita harus solid dan total mendukung Jokowi-Amin," simpul Diaz.
Musik menjadi medium pilihan PKPI karena dinilai paling ampuh dalam menggerakkan masyarakat. "Manusia secara alamiah merupakan musisi. Tidak bisa dipungkiri bahwa musik mampu menggerakkan orang, termasuk milennial. Contohnya lihat bagaimana konser Live Aid bisa menggalang jutaan orang membantu Ethiopia dari kelaparan, negara yang mereka bahkan tidak mereka kenal," ujarnya.
Repvblik sendiri menegaskan bahwa penulisan 'Jokowi Pilihan Kita' dilandasi oleh kekaguman terhadap figur Presiden Jokowi. "Kita melihat Jokowi adalah sosok yang paling tepat untukmemajukan industri musik Indonesia," ujar Ruri Herdian Wantogia yang merupakan vokalis Repvblik.
"Pertimbangan itu juga yang mendorong kami menjadi bagian dari PKPI di mana kami melihat partai ini, khususnya figur Masbos Diaz, benar-benar berkomitmen memajukan musik di tanahair. PKPI benar-benar memberi ruang kadernya, termasuk musisi, untuk berkarya," imbuh Bachtiar Rahman Hamzah atau Tyar, keyboardist Repvblik.
"Oleh karena itu, ayo millennial jangan sampai golput pada 17 April 2019 mendatang. Coblos 01 untuk presiden dan #PojokKananBawah untuk partainya. Kalau kita golput, kita sebenarnya justru merugikan diri kita sendiri," tutup Ruri.
Baca juga:
Ketum Golkar Pede Jokowi-Ma'ruf Amin Raup 60 Persen Suara di Kalsel
Ma'ruf Amin Puji Semangat Pendukung di Garut yang Tak Pulang Meski Hujan
BPN Prabowo-Sandi Khawatir Kepala Daerah Pendukung Jokowi Berlaku Curang
H-13 Pencoblosan, TKN Klaim Jokowi Sudah Unggul Tipis dari Prabowo di Jabar
Yenny Wahid & Yusuf Mansyur Akan Gelar Doa Bersama Untuk Kemenangan Jokowi