Khofifah harus mundur dari menteri tapi Airlangga tidak, ini penjelasan JK
Khofifah harus mundur dari menteri tapi Airlangga tidak, ini penjelasan JK. JK mengomentari ini terkiat beda perlakuan antara Khofifah Indar Parawansa yang harus mundur dari menteri karena jadi calon gubernur Jatim. Tapi, tidak untuk Airlangga yang rangkap jabatan jadi Menteri Perindustrian dan Ketua Umum Golkar.
Wakil presiden Jusuf Kalla (JK) membandingkan kegiatan sebagai calon gubernur dan ketua umum partai politik. Menurut dia, jadi calon gubernur lebih sibuk ketimbang ketua umum partai.
JK mengomentari ini terkiat beda perlakuan antara Khofifah Indar Parawansa yang harus mundur dari menteri karena jadi calon gubernur Jatim. Tapi, tidak untuk Airlangga yang rangkap jabatan jadi Menteri Perindustrian dan Ketua Umum Partai Golkar.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
JK mengatakan, letak geografis yang membuat keduanya tak bisa diberi kesempatan yang sama.
"Kalau (Khofifah) menjadi calon maka dia harus berada di Surabaya, Jatim keliling-keliling. Tapi kalau Ketua Golkar kan tetap di Jakarta, itu beda geografisnya," jelas JK di kantornya, usai melakukan pertemuan dengan Khofifah, Selasa (9/1).
Selain karena letak geografis, menurut JK, tingkat kesibukan calon gubernur dan ketum Golkar juga berbeda. Calon Gubernur lebih sibuk daripada ketum partai.
"Kalau calon di Pilkada kan jauh lebih sibuk, kalau Ketua Golkar sepengalaman saya urusannya malam-malam, jadi tidak menganggu waktu kerja. Tapi kalau calon (gubernur) harus keliling ke mana-mana, mana mungkin bekerja sebagai menteri. Dua-duanya bisa gagal, gagal laksanakan tugas kementerian dan gagal menjadi calon, makanya musti ada satu pilihan," ujar JK.
Baca juga:
JK sebut Khofifah mundur dari kabinet usai ditetapkan jadi Cagub Jatim
PDIP soal pengganti Azwar Anas: Kalau laki-laki ganteng, jika perempuan cantik
Pemuda Muhammadiyah: Gus Ipul cocok gandeng kader terbaik Muhammadiyah
PDIP umumkan pendamping Gus Ipul besok
PDIP siapkan tiga kader dampingi Gus Ipul di Jatim
Ahmad Basarah dan Bupati Ponorogo kandidat terkuat dampingi Gus Ipul
Khofifah klaim dekat dengan JK ibarat anak menantu