Kisah para mantan presenter TV yang terjun ke politik
Bermodal wajah yang dikenal publik, sejumlah mantan presenter TV kini terjun ke dunia politik.
Grace Natalie, presenter tvOne kini punya profesi baru. Setelah mundur dari stasiun televisi berita milik Bakrie itu, dia terjun ke dunia politik dengan menjadi CEO Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Grace mengaku jenuh dengan rutinitas dan mencoba tantangan baru.
Ketika muncul dalam diskusi hasil survei SMRC di hotel Four Seasons, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Minggu, (8/7), Grace menuturkan, selama ini sebagai jurnalis dia hanya menggeluti berita politik dari kulit luarnya saja. Dengan menjadi 'bos' sebuah lembaga survei, Grace ingin terlibat lebih dalam dengan dunia politik.
Kisah para presenter atau jurnalis yang kemudian terjun ke dunia politik bukan hal baru. Di Senayan, tempat para wakil rakyat berkantor, banyak wajah yang sudah familiar di layar kaca, kini menjadi politikus mewakili berbagai partai. Mereka terjun ke dalam politik praktis, tentunya dengan alasan masing-masing.
Salah satunya Meutya Hafid. Dikenal sebagai salah satu anchor alias pembaca berita di Metro TV, perempuan kelahiran Bandung, Jawa Barat 3 Mei 1978 itu aktif di Partai Golkar. Sebelum ke Senayan, Meutya sempat mencoba peruntungan di dunia politik dengan maju sebagai wakil Dhani Setiawan Isma dalam pemilihan wali kota Binjai, Sumatera Utara periode 2010-2015. Pasangan ini diusung Partai Golkar, Demokrat, Hanura, PAN, Patriot, P3I, PDS serta 16 partai non-fraksi. Namun Meutya kalah.
Sebelumnya, Meutya juga gagal lolos ke Senayan sebagai caleg dari Partai Golkar saat Pemilu Legislatif 2009. Karir politiknya kembali bersinar ketika dia akhirnya menjadi anggota DPR melalui proses pergantian antar waktu (PAW). Dia menggantikan politikus senior Golkar Burhanuddin Napitupulu yang meninggal dunia. Meutya yang pernah disandera pejuang Irak bersama kamerawan Metro TV Budiyanto saat meliput perang tahun 2005, kini duduk di Komisi XI DPR.
Selain Meutya, ada nama Teguh Juwarno. Mantan presenter RCTI itu memilih Partai Amanat Nasional sebagai kendaraan politiknya ke Senayan saat Pemilu 2009. Saat PAN dipimpin Soetrisno Bachir, Teguh menjadi wakil sekjen DPP PAN dalam kepengurusan. Meski terbilang baru di dunia politik, Teguh langsung ditempatkan menjadi wakil ketua Komisi II DPR yang membidangi masalah pemerintahan dalam negeri, politik, dan pertanahan. Sempat dipindah ke Komisi I DPR, kini Teguh ditempatkan di Komisi V DPR yang membidangi perhubungan dan infrastruktur. Di kepengurusan Fraksi PAN DPR, Teguh menjadi sekretaris fraksi.
Selanjutnya ada nama Tantowi Yahya. Pria yang dikenal sebagai artis, pemandu berbagai acara kuis di televisi, dan MC kondang itu aktif di Partai Golkar. Tantowi melaju ke Senayan saat pemilu legislatif 2009. Dia kini duduk di Komisi I DPR yang membidangi masalah luar negeri, keamanan, serta telekomunikasi.
Ada lagi presenter tahun TVRI tahun 80-an, Max Sopacua. Karier politik Max yang dikenal sebagai presenter olahraga cukup moncer. Dalam kepengurusan Anas Urbaningrum hasil Kongres II Partai Demokrat di Bandung, Max dipilih menjadi salah satu wakil ketua umum. Menjadi anggota DPR sejak Pemilu 2004, Max kini duduk di Komisi I DPR.