Koalisi Merah Putih solid di parlemen, rakyat yang untung
Jokowi diminta membuat kebijakan populis agar tak dihajar DPR dan rakyat.
Joko Widodo (Jokowi) saat ini dinilai sedang mengalami dilema. Dirinya harus mengatur sistem pemerintahan yang baik agar tak diserang habis-habisan oleh anggota DPR. Apalagi saat ini kubu lawan dari Koalisi Merah Putih (KMP) solid menguasai parlemen.
Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menganggap jika Koalisi Merah Putih solid di parlemen adalah hal yang baik untuk pemerintahan. Namun di luar kepentingan politis dan tak ada rasa dendam pada Jokowi.
"Kalau KMP ingin berjuang menguasai legislatif, ini dinamika yang menguntungkan bagi rakyat, kenapa? Karena akan terjadi check and balancing di antara mereka (Jokowi dan KMP). Kalau memang Jokowi punya program bagus ya didukung jangan sampai ada dendam politik," kata Emrus kepada merdeka.com, Kamis (2/10).
Emrus juga menilai jika parlemen dikuasai penuh oleh PDI Perjuangan juga tak akan memberikan penyegaran pada pemerintahan Jokowi kelak. Justru menurutnya orang-orang di KMP akan menaruh dendam politik yang tak kunjung usai.
"Jokowi juga harus buat kebijakan yang populis. Karena jika tidak, yang dikhawatirkan KMP akan terus mencari celah untuk melakukan counter politics pada Jokowi," ujarnya.
Menurut Emrus, Jokowi juga hendaknya harus berhati-hati untuk menimbang-nimbang kebijakannya soal pemerintahan ke depan. Salah satu isu sensitif adalah kenaikan BBM yang tak dihendaki sama sekali oleh mayoritas masyarakat.
"Apalagi kalau Jokowi menaikkan BBM itu akan berdampak dilematis untuk dia sendiri karena permasalahan rakyat banyak," imbuh Emrus.