Koalisi PKB dan PKS Diprediksi Sulit Terwujud
Koalisi semut merah (KSM) yang digagas oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dianggap bagaikan minyak dan air yang sulit dipisahkan. Sebab, dalam banyak hal, kedua partai tersebut sering bertabrakan.
Koalisi semut merah (KSM) yang digagas oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dianggap bagaikan minyak dan air yang sulit dipisahkan. Sebab, dalam banyak hal, kedua partai tersebut sering bertabrakan.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, Koalisi Semut Merah masih banyak pekerjaan rumah. Yakni, ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.
-
Apa itu PPPK? PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Dengan kata lain, seorang warga negara Indonesia yang memenuhi syarat bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.
-
Apa yang dimaksud dengan HKG PKK? Pembukaan Hari Kesatuan Gerak (HKG) TP PKK ke-51 Provinsi Maluku Utara dipusatkan di Kabupaten Pulau Taliabu berlangsung meriah.
-
Apa tugas utama PPK? Tugas utama PPK adalah mengatur dan mengawasi proses pemilihan di tingkat kecamatan. PPK bertanggung jawab untuk melakukan pemutakhiran data pemilih, melakukan pendataan pemilih, menetapkan atau membuat daftar pemilih tetap, serta mengatur tempat dan waktu pelaksanaan pemilihan.
-
Apa itu Pil KB? Pil KB menjadi satu di antara beberapa jenis alat kontrasepsi yang umumnya digunakan oleh banyak orang untuk mencegah kehamilan. Pil KB sendiri bekerja dengan cara mencegah tubuh untuk memproduksi sel telur. Sehingga nantinya sperma tidak bisa membuahi sel telur. Alhasil, kehamilan pun tidak akan terjadi.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
"Semoga penjajakan koalisi ini serius bukan hanya gimmick politik, cari perhatian publik," kata Adi, saat dihubungi merdeka.com, Senin (13/6).
Lebih lanjut, Adi menjelaskan, untuk memenuhi presidential threshold 20 persen, tentunya harus mencari partai lain. Akan tetapi, Adi tidak bisa memprediksi partai mana yang akan merapat ke koalisi semut merah.
"Apakah koalisi semut merah ini bisa menarik minat partai lain yang bergabung. Tinggal diuji materikan saja," ucapnya.
Tak hanya itu, Adi menilai, nama semut merah kurang ilmiah dan kurang seksi secara politik. Seharusnya, nama koalisi yang dibangun PKB dan PKS mencerminkan rekonsiliasi politik secara nasional.
"Karena basis pemilih PKB dikenal islam nusantara, sementara PKS sebaliknya," ungkap Adi.
Diprediksi Sulit Bertahan
Perihal capres yang akan diusung koalisi semut merah, Adi menyebut, jika PKB tetap mengajukan Ketua Umumnya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, sudah dipastikan koalisi itu tidak akan bertahan hingga 2024.
"Berat bagi PKS kalau elektabilitas Cak Imin masih rendah. PKS di 2024 pastinya akan berkoalisi untuk menang, bukan untuk iseng-iseng. Makanya, PKS pasti cari dan bergabung dengan capres yang kuat. Jadi Bubar jalan pasti," tegas Adi.
Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Al-azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan, koalisi semut merah belum sempurna. Sebab, persyaratan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen belum terpenuhi.
"Saat ini kan koalisinya masih pincang, belum sempurna," kata Ujang dihubungi terpisah.
"Itukan koalisi belum lengkap. Belum genap 20 persen PT. Jadi butuh satu partai lagi untuk bisa berkoalisi secara utuh dan betulan," sambungnya.
Lebih lanjut, Ujang mengatakan, koalisi semut merah tidak akan bisa bergerak bebas jika persyaratan itu belum terpenuhi. Baik untuk menakar seberapa banyak dukungan hingga sosok calon presiden (capres) yang akan diusung.
"Apakah mendapat dukungan banyak atau tidak. Lengkapi dulu koalisinya, baru bisa dilihat banyak atau tidak dukungannya," ungkapnya.
"Kalau tak memenuhi syarat dan tak jadi koalisi, ya tak bisa ajukan capres dan cawapres, dan tentu tak akan bisa kita menilai seberapa banyak mereka menggaet suara," tambah Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu.
Gagasan Semut Merah
PKB membuka peluang berkoalisi dengan PKS. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengungkapkan, kerja sama politik tersebut harus menargetkan kemenangan dan perubahan di masa mendatang.
"Jadi apapun koalisi itu, arahnya meraih kemenangan capres-cawapres. Apakah misalkan PKB dengan PKS mungkin berkoalisi? Sangat mungkin jika koalisi itu menjanjikan harapan menang dan menjanjikan harapan ke arah yang lebih baik," kata kata Jazilul dalam keterangannya, Rabu (8/6).
Gus Jazil, begitu dia disapa, mengatakan PKB dengan PKS memiliki romantisme masa lalu. Ketika bergabung dalam koalisi Poros Tengah bersama sejumlah parpol berbasis Islam lainnya, seperti PAN, PBB, dan PPP. Koalisi ini berhasil menjadikan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) presiden pada 1999. Saat itu, PKS masih bernama Partai Keadilan (PK).
"Artinya koalisi PKB dengan PKS ini bukan hal baru, bahkan pernah mendudukkan orang sebagai presiden. Apakah 2024 bisa membangun koalisi dan menjadikan capres koalisi itu menang, sangat mungkin," tuturnya.
(mdk/rnd)