Konsolidasi relawan Jokowi: KPK vs Polri bukan masalah besar
"Coba bayangkan, masalah KPK-Polri itu hanya menyangkut satu orang yaitu Komjen BG," ujar Abadi Sinulingga, relawan.
Kisruh KPK-Polri dinilai bukan sebuah masalah yang besar jika dibandingkan persoalan kenaikan harga bahan bakar minyak yang diributkan beberapa waktu yang lalu. Sebab, persoalan KPK vs Polri hanya menyangkut dengan segelintir individu.
"KPK- Polri itu bukan masalah besar. Yang besar adalah soal BBM. Coba bayangkan, masalah KPK-Polri itu hanya menyangkut satu orang yaitu Komjen BG (Budi Gunawan), sementara BBM itu menyangkut nyawa 300 juta orang," kata Abadi Sinulingga, seorang relawan dalam acara Konsolidasi Relawan Jokowi, Manifesto Kawal Nawacita, di gedung Perpustakaan Nasional, Jl. Salemba Raya, Jakpus, Jumat (13/2).
Menurut Abadi, banyaknya persoalan yang muncul selama kurang lebih 100 hari kabinet Jokowi-JK bekerja ini terutama terjadi karena campur tangan politik yang sangat kental dan mempengaruhi kinerja pasangan pemenang Pilpres 2014 itu. Oleh karenanya, menurut dia, perlu adanya perombakan kabinet dalam waktu dekat.
"Harus ada perombakan kabinet. Harus ada relawan yang masuk dalam kabinet," kata Abadi yang dilanjut dengan sorak dan tepuk tangan para relawan.
Akan tetapi dia juga meminta semua peserta yang hadir untuk mendukung pemerintahan dengan hal yang positif. "Saya meminta kepada teman-teman semua untuk memberi hal positif bagi bangsa dan negara. Jangan memanaskan persoalan dengan hal yg kacau," ujar Abadi dengan lantang.
Untuk diketahui, acara ini dihadiri oleh sekitar 200 relawan dari berbagai tim pemenangan Jokowi-JK, baik dari daerah dan pusat. Mereka dengan lantang menyerukan yel-yel "merdeka" dan terus mendukung sembilan program kabinet kerja Jokowi-JK (Nawacita).
Baca juga:
Adu jotos usai twitwar, Roysepta Abimanyu mengaku relawan Jokowi
Jokowi bantah perang dingin dengan Megawati
Jokowi: Setiap putuskan sesuatu, pasti saya tanyakan ke hati nurani
'Secara politik, Jokowi akan lemah jika menjauh dari PDIP'
Kepada Wali kota Bogor, Jokowi ngaku ingin berkantor di Bogor
-
Apa yang diharapkan dari kolaborasi KPK dan Polri ini? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Siapa yang melaporkan Dewan Pengawas KPK ke Mabes Polri? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal Nurul Ghufron yang melaporkan Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Kapan kasus pungli di rutan KPK terungkap? Kasus tersebut rupanya dilakukan secara terstruktur oleh salah satu mantan pegawai KPK bernama Hengki. Di saat yang bersamaan, penyidik KPK yang juga mengusut kasus pungli tersebut telah mengumumkan Hengki sebagai tersangka.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.