KPK Tangkap Edhy Prabowo, Gerindra Belum Bersuara
Hingga kini Partai Gerindra belum bersikap atas penangkapan Edhy Prabowo.
Penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengejutkan sejumlah pihak. Tak terkecuali Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. Dia mengaku prihatin atas penangkapan Edhy.
Riza dan Edhy merupakan politikus di partai Gerindra, besutan Prabowo Subianto. "Tentu kami prihatin," ujar Riza, Rabu (25/11).
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Bagaimana KPK menetapkan Eddy Hiariej sebagai tersangka? Hasilnya, Hakim menyatakan status 'tersangka' Eddy tidak sah karena tidak memenuhi dua alat bukti yang cukup berdasarkan pasal 184 ayat 1 KUHAP.
-
Kenapa KPK memeriksa Eddy Hiariej? Eddy Hiariej diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi.
-
Kapan Eddy Hiariej diperiksa oleh KPK? Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
Disinggung lebih lanjut mengenai penangkapan rekan satu partainya, Riza menyerahkan kepada Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani. Hingga kini Partai Gerindra belum bersikap.
Terkait penangkapan Edhy, Menhan Prabowo juga belum bisa dikonfirmasi. Bahkan, jubir Prabowo di Kementerian Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak juga mengaku belum bisa memberikan komentar.
Saat dikonfirmasi merdeka.com melalui pesan WhatsApp, Dahnil mengaku belum update situasi terkini tentang penangkapan Edhy karena masih berada di Medan.
Demikian juga Gerindra, partai tempat Edhy dibesarkan belum memberikan komentar. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani tak bisa dikontak. Sejumlah kader partai menyerahkan semua yang berkaitan penangkapan Edhy pada Muzani.
"Semuanya nanti dari pihak partai ada yang menjelaskan detailnya. Pak sekjen, Pak Muzani yang akan menjelaskan detailnya. Kita tunggu saja," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, KPK menangkap Edhy Prabowo pada Rabu dini hari terkait dugaan korupsi ekspor benih lobster atau benur. Hingga kini, Edhy Prabowo yang ditangkap bersama keluarga dan beberapa pegawai di kementeriannya masih menjalani pemeriksaan insentif di Gedung KPK. KPK kini memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum Edhy dan beberapa orang lainnya yang ditangkap.
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan penangkapan itu terkait ekspor benih lobster.
"Benar KPK tangkap, berkait ekspor benur," ungkapnya, Rabu (25/11).
Menurut Ghufron, politikus Partai Gerindra itu ditangkap dini hari pada pukul 01.23 WIB. Dia ditangkap di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten.
Selain Edhy Prabowo, KPK turut mengamankan sejumlah orang yang bertugas di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Namun, Ghufron tak merinci nama-namanya.
Tak hanya pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan, KPK juga meringkus beberapa keluarga Edhy Prabowo.
"Ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan (Edhy Prabowo)," kata dia.
Baca juga:
Edhy Prabowo Pernah Janji Buat Bangga Jokowi, Kini Diduga Terlibat Korupsi
Ketua KPK: Menteri Edhy Diduga Terlibat Korupsi Penetapan Izin Ekspor Baby Lobster
Novel Baswedan Ikut dalam Penangkapan Menteri Edhy Prabowo
Istana Tunggu Status dari KPK Terkait Penangkapan Menteri Edhy Prabowo
Sebelum KPK Tangkap Edhy Prabowo, Bisnis Ekspor Benih Lobster Tengah Diperiksa KPPU
Ini Jumlah Harta Kekayaan Edhy Prabowo, Menteri KKP yang Diciduk KPK