KPU Minta Dua Kubu Setop Klaim Kemenangan, Tunggu Penghitungan Resmi
"Dan itu yang nanti akan kita kerjakan bersama-sama dengan semua partai politik dan semua tim pasangan calon presiden wakil presiden. Kita kawal bersama-sama proses penghitungan itu," jelas Pramono.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Pramono Ubaid Tanthowi menilai wajar jika masing-masing kubu peserta pemilu saling mengklaim kemenangan. Saat ini, masing-masing kubu saling mengklaim jika capres-cawapres pilihannya itu unggul atas lawannya.
Prabowo-Sandi klaim menang 62 persen hasil hitungan internal kubunya. Sementara Jokowi-Ma'ruf menang hasil hitung cepat lembaga survei.
-
Kapan KPU akan mengumumkan hasil resmi Pilpres 2024? Sebagai informasi, sengketa hasil Pilpres 2024 akan disidangkan ke MK pasca KPU mengumumkan hasil resminya pada 20 Maret 2024.
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, data yang bocor dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan data DPT.
-
Bagaimana cara KPU RI menetapkan hasil Pilpres 2024? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
-
Apa tugas utama KPU dalam menyelenggarakan pemilu? Tugas utama KPU adalah mengatur, melaksanakan, dan mengawasi seluruh tahapan pemilihan umum, mulai dari pemilu legislatif, pemilu presiden, hingga pemilihan kepala daerah.
-
Siapa saja yang hadir dalam rapat pleno rekapitulasi Pilpres 2024 di KPU RI? Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) terus melangsungkan rapat pleno, hasil rekapitulasi Pilpres 2024.
-
Bagaimana KPU mengesahkan suara Prabowo-Gibran? Sebelum mengesahkan perolehan suara itu, August Mellaz menanyakan pendapat kepada para saksi dan Bawaslu yang hadir. Setelah mereka setuju, Mellaz pun mengesahkan suara itu dengan mengetok palu.
"Saya kira klaim dari pihak masing-masing kan tentu ditolak oleh pihak yang lain, gitu ya. Karena ini wajar ini adalah kontestasi politik, KPU sangat menyadari itu," kata Pramono di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (19/4).
Meski begitu, ia ingin klaim dari masing-masing pihak atau kubu harus disudahi. Menurutnya, masing-masing kubu ini lebih baik menunggu hasil hitung secara resmi yang nanti dikeluarkan oleh KPU .
"Karena itu KPU menyediakan publikasi mengenai hasil penghitungan suara, agar sudahlah klaim-klaim dari masing-masing pihak itu disudahi, silakan menunggu proses penghitungan yang dilakukan oleh KPU," ujarnya.
"Dan itu yang nanti akan kita kerjakan bersama-sama dengan semua partai politik dan semua tim pasangan calon presiden wakil presiden. Kita kawal bersama-sama proses penghitungan itu," sambungnya.
Ia berharap, agar penghitungan terhadap surat suara yang sudah dicoblos oleh para pemilih bisa dapat dijaga dengan baik hingga dilakukan rekapitulasi sampai tingkat nasional.
"Mudah-mudahan itu bisa menjadi mekanisme dimana kemurniaan tiap suara yang diberikan oleh pemilih kita di TPS itu bisa kita jaga sampai di rekapitulasi tingkat nasional," pungkasnya.
Baca juga:
Suara Jokowi Naik & Prabowo Menyusut dari C1, KPU Akui Ada Salah Kirim Data
Suara Prabowo Kembali Menyusut dari C1 di Situng KPU, Sekarang di Jempong Baru
KPU Perbaiki Data TPS 093 Bidara Cina yang Buat Prabowo Turun 106 Suara
113 TPS Nias Selatan Pencoblosan Susulan Sabtu Besok
Data C1 KPU dari 11.008 TPS: Prabowo Tertinggal 266.104 Suara
Benarkah Penghitungan Suara KPU Bisa di-Hack? Ini Kata Ahli
KPU Kaltim akan Gelar Pemilu Susulan di 43 TPS