Kubu Agung sebut Munas Ancol menang 2-0 dari pihak Ical
Menurut dia, tidak benar jika keputusan Mahkamah Partai Golkar seri seperti yang diklaim kubu Aburizal Bakrie.
Ketua DPP Golkar kubu Agung Laksono, Agun Gunandjar Sudarsa tetap meyakini Munas di Ancol yang sah. Menurut dia, tidak benar jika keputusan Mahkamah Partai Golkar seri seperti yang diklaim kubu Aburizal Bakrie (Ical).
"Mahkamah Partai sudah buat keputusan atas dua pendapat Andi Mattalatta dan Djasri Marin bahwa Munas Jakarta sah. Putusan tersebut ditandatangani oleh 4 hakim Mahkamah Partai, dengan demikian bukan draw tapi 2-0 untuk Munas Jakarta," kata Agun melalui pesan singkat kepada wartawan, Kamis (5/3).
Menurutnya hakim Mahkamah Partai berkewajiban membuat putusan bukan merekomendasikan. Maka dari itu tidak ada kerancuan tafsir dari hasil sidang putusan Mahkamah Partai Golkar lalu.
"Karena kedua hakim yang lain tidak ambil keputusan mana yang menang tapi mendorong pihak Bali untuk kasasi, yang sesungguhnya hakim berkewajiban memutuskan bukan merekomendasi dan mendorong Kasasi. Jadi tidak benar kalau multi tafsir belum memutuskan atau draw," terang dia.
Lanjut dia, berdasarkan putusan Mahkamah Partai, kubu Agung mendaftarkan kepengurusan ke Kemenkum HAM. Sementara itu, kubu Ical akan diterima bergabung sesuai amanat sidang Mahkamah Partai Golkar.
"Untuk itulah dengan dasar putusan mahkamah partai yang bersifat final dan mengikat sesuai UU Nomor 2 tahun 2011 tentang Perubahan UU Nomor 2 tahun 2008 tentang Partai Politik didaftarkan ke Kemenkum HAM. Selanjutnya pascapengesahan kami akan menampung pihak Munas Bali sesuai dengan syarat PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tak tercela)," pungkas dia.
Sebelumnya diketahui, empat hakim mahkamah partai terpecah menjadi dua pendapat. Andi Mattalatta dan Djasri Marin mengesahkan Munas Golkar di Ancol sedangkan Muladi dan Natabaya tidak memberikan pendapat munas mana yang sah karena kubu Ical akan menempuh kasasi di pengadilan.
Baca juga:
Agung Laksono klaim menang, Ical melawan
Menkum HAM sebut klaim menang Agung Laksono masih simpang siur
Konflik berkepanjangan, Golkar dinilai akan kembali punya 'anak'
Muladi: Munas Bali tidak demokratis, Munas Ancol miskin legitimasi
Siang ini, kubu Agung daftarkan kepengurusan Golkar ke Kemenkum HAM
'Golkar jadi partai tua harusnya lebih dewasa'
Perjalanan Agung Laksono kuasai Golkar dan singkirkan Ical
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Siapa yang menyesali kericuhan di diskusi Generasi Muda Partai Golkar? Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ilham Permana menyesali atas insiden kericuhan saat diskusi yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) ladi Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.