Kubu Ical tuding Menkum HAM ubah isi putusan Mahkamah Partai Golkar
Menurutnya, Menkum HAM telah memanipulasi putusan dari Mahkamah Partai Golkar yang sesungguhnya.
Sekjen Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical), Idrus Marham menyatakan surat putusan yang dikeluarkan oleh Menkum HAM Yasonna H Laoly yang mengakui Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono telah memanipulasi putusan dari Mahkamah Partai Golkar yang sesungguhnya.
"Surat Menkum HAM yang dikeluarkan kemarin telah memanipulasi putusan Mahkamah Partai yang dijadikan dasar dan alas," kata Idrus Marham di Kemenkum HAM, Jakarta, Rabu (11/3).
Idrus menuding Yasonna mengubah isi putusan Mahkamah Partai. Menurut dia surat itu diubah seakan Mahkamah Partai mengabulkan permohonan Munas Ancol, Jakarta.
"Di situ dikutip putusan mahkamah partai seakan-akan Mahkamah Partai mengabulkan permohonan Golkar Ancol sehingga di situ ditulis Golkar dipimpin Agung Laksono," ujarnya.
Idrus menjelaskan dalam putusan Mahkamah Partai tertulis adanya pendapat yang berbeda sehingga hakim Mahkamah Partai belum membuat keputusan terkait kepemimpinan partai berlambang pohon beringin itu.
"Ini indikasi manipulasi. Karena putusan Mahkamah Partai yang tertulis di putusan, anggota Mahkamah Partai memiliki pendapat dan pandangan berbeda sehingga tidak mencapai kesatuan pendapat. Hanya dijelaskan pendapat-pendapat yang ada. Profesor Muladi dan Natabaya berpendapat ini proses hukum, sementara Djasrin dan Andi bukan," tandasnya.
Sekadar informasi dari pantauan merdeka.com, kubu Ical yang dipimpin oleh Idrus Marham tiba di Kemenkum HAM sekitar pukul 13.10 WIB. Dengan menggunakan 3 bus blue bird, ratusan pengurus Partai Golkar ini berbondong-bondong mendatangi Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly.
Baca juga:
Temukan dugaan pelanggaran, kubu Ical berniat polisikan Menkum HAM
Tolak kemenangan kubu Agung, loyalis Ical bakal geruduk Kemenkum HAM
Geruduk Kemenkum HAM, loyalis Ical minta kemenangan Agung dianulir
Akbar Tandjung: Penyelesaian Golkar hanya bisa melalui Munaslub
Rapat konsolidasi Golkar ricuh
Kalah dari kubu Agung, Ical kumpulkan DPD Golkar se-Indonesia
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang menyesali kericuhan di diskusi Generasi Muda Partai Golkar? Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ilham Permana menyesali atas insiden kericuhan saat diskusi yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) ladi Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
-
Bagaimana Gibran disambut saat tiba di kantor Partai Golkar? Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu disambut Lodewijk dan Menpora Dito.