Kubu Jokowi sebut Wiranto hanya klarifikasi bukan kampanye
Kubu Jokowi menilai klarifikasi Wiranto sangat penting untuk meluruskan apa yang sebetulnya terjadi.
Tim Hukum Jokowi - Jusuf Kalla , Todung Mulya Lubis menilai apa yang disampaikan Wiranto soal dokumen 'pemecatan' Prabowo Subianto oleh Dewan Kehormatan Perwira (DKP) bukanlah sebuah kampanye. Menurutnya, Wiranto hanya menjelaskan bagaimana dokumen tersebut bisa keluar.
"Wiranto yang tahu secara detail, membuat pernyataan yang sebetulnya klarifikasi soal keluarnya dokumen DKP," ujar Todung di media center Jokowi - JK , Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (20/6).
Todung menambahkan, Wiranto hanya mengklarifikasi soal kasus penculikan apa yang selama ini ramai di media. Klarifikasi Wiranto , dinilainya sangat penting untuk meluruskan apa yang sebetulnya terjadi.
"Itu tanggung jawab moral Wiranto sebagai Panglima ABRI saat itu. Seharusnya tidak ada kontroversi lagi dan perdebatan selesai," katanya.
Todung pun menyayangkan jika klarifikasi Wiranto malah dilaporkan ke Bawaslu oleh kubu Prabowo-Hatta. Hal itu lantaran apa yang disampaikan Wiranto tidak ada isu, hanya klarifikasi.
"Ini bukan pelanggaran kampanye tetapi tanggung jawab moral mengenai DKP itu. Bawaslu harusnya tak melihat itu sebagai kampanye, itu klarifikasi," tuturnya.
Seperti diketahui, mantan Menhankam/Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) Wiranto menjawab tudingan Letjen (Purn) Prabowo Subianto yang meminta pertanyaan soal penculikan 1997-1998 dalam debat capres ditanyakan kepadanya sebagai atasan. Wiranto menegaskan tidak pernah memerintahkan penculikan.
Dia menjelaskan, penculikan oleh oknum Kopassus TNI AD terjadi pada medio Desember 1997 sampai dengan Maret 1998. Pada saat penculikan berlangsung, Panglima ABRI dijabat oleh Jenderal Feisal Tanjung (kini almarhum).
"Namun pada bulan Maret, 7 Maret tepatnya, pada saat kasus itu harus dibongkar, saya kebetulan saat itu sudah menjadi Panglima ABRI," kata Wiranto di Posko Forum Komunikasi Pembela Kebenaran (FORUM KPK) Jl HOS Cokroaminoto 55 - 57 Jakarta Pusat, Kamis (19/6).
"Waktu terjadi (penculikan) panglimanya yang lama, dan saat pengusutan panglimanya yang baru," imbuh Wiranto .
Kepada Feisal Tanjung, Wiranto juga pernah menanyakan apakah pernah ada perintah penculikan dan tindakan represif lainnya saat dia menjabat Panglima ABRI. "Beliau jawab, tidak, tidak pernah," kata Wiranto mengutip Feisal saat sudah pensiun.
"Saya juga mengatakan tidak pernah (memerintahkan penculikan)," tegas Wiranto .
Baca juga:
Jelang Pilpres, elektabilitas Jokowi-JK tetap diunggulkan
Prabowo ingin Indonesia naik kelas, Jokowi ingin bangsa pemenang
Jokowi-JK andalkan swasta bangun infrastruktur
Anies Baswedan akui sulit atur relawan Jokowi di dunia maya
Jokowi: Kirim kontainer lebih mahal ke Papua dibanding Eropa
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.