Kubu Jokowi Siapkan Rp 400 Miliar Untuk Dana Saksi
Dia menuturkan, biayanya bisa mencapai Rp 300-400 miliar. Di mana masing-masing saksi akan memperoleh Rp 200-300 ribu.
Bendahara Umum Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Wahyu Sakti Trenggono mengatakan, biaya atau dana saksi akan paling besar dikeluarkan dalam proses Pemilu 2019 ini.
"Nanti yang akan besar di saksi. Kalau saksi khawatir dicurangi. Kan TPS (jumlahnya) jutaan," katanya dalam acara Workshop Nasional TKN-TKD Jokowi-Ma'ruf di Sahid, Jakarta, Jumat (7/12).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Dia menuturkan, biayanya bisa mencapai Rp 300-400 miliar. Di mana masing-masing saksi akan memperoleh Rp 200-300 ribu.
"Kurang dari Rp 300 miliar sampai Rp 400 miliar. Masa saksi enggak boleh minum botol (air mineral). Idealnya Rp 200 ribu-Rp 300 ribu," ungkapnya.
Adapun, Wahyu menambahkan, di setiap TPS minimal 2 saksi. "Tapi saksi akan dibagi. Koordinator ada di TKN tapi semua akan ikut mengawasi," jelas Wahyu.
Namun, dia mengakui, tahun ini jauh lebih sulit mengumpulkan dana dibandingkan dengan Pilpres 2014.
"Jujur. Lebih gampang yang lalu," tutup Wahyu sambil tertawa.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Golkar: PSI Itu Energi Negatif Bagi Jokowi
Erick Thohir Sindir Oposisi: Ketika Harga Dolar Turun Kok Diam?
Erick Thohir: Saya Orang Media Sangat Apresiasi Dengan Wartawan yang Kerjanya 24 Jam
Jokowi Diprediksi Menang Mudah di Pilpres 2019
Relawan Jokma Milenial Minta Ma'ruf Selalu Sampaikan Gagasan Saat Kampanye