Kubu Jokowi Sindir Prabowo: Rakyat Tidak Suka Model Marah-Marah
"Kalau mengikuti gaya Trump jadi capres Amerika saja. Ini capres Indonesia. Indonesia itu beda kulturnya. Kita (rakyat Indonesia) tuh enggak suka yang model marah-marah," ujar Hasto di Jalan Situbondo, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (6/12).
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf menilai, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto telah mengambil langkah blunder atas sikapnya marah pada jurnalis karena pemberitaan reuni 212 yang disebutnya tak sesuai fakta. Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto menilai, gaya marah-marah seperti itu tak disukai masyarakat.
"Kalau mengikuti gaya Trump jadi capres Amerika saja. Ini capres Indonesia. Indonesia itu beda kulturnya. Kita (rakyat Indonesia) tuh enggak suka yang model marah-marah," ujar Hasto di Jalan Situbondo, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (6/12).
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
"Kalau kami melihat itu malah blunder," imbuhnya.
Hasto enggan menduga-duga apakah hal itu sengaja dilakukan. Dia menyebut kalau marah-marah artinya tak bisa mengendalikan emosi.
"Jangan dipersepsikan macam-macam. Marah itu tidak bisa mengendalikan emosi. Berarti enggak nyambung. Itu marah," kata dia.
Senada, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengatakan, hal itu tak tepat sebagai pemimpin. Dia menduga Prabowo ingin mematikan pers.
"Jadi sebagai pemimpin itu langkah yang tidak tepat, saya menduga pak Prabowo ingin mematikan pers dan mendorong masyarakat untuk masuk ke media sosial jadi pak Prabowo ingin mendorong agar pers tidak dipercaya publik yang saya kira sekali lagi langkah ini tidak tepat tapi apapun langkahnya," jelas Karding.
Baca juga:
Timses Diminta Jual Program Capres ke Masyarakat, Jangan Sibuk Saling Serang
Survei LSI Denny JA: Sosialisasi Program Prabowo-Sandi Belum Masif
Bela Prabowo, Sandiaga Sindir Media Massa yang Pemiliknya Masuk Timses Capres
Temui Kiai Kampung di Malang, Sandiaga Mengaku Atas Biaya 8 Relawan
Gerindra: Prabowo Tak Salahkan Jurnalis, Tapi Pemilik Media partisan Politik
Sentra Gakkumdu Bentuk Penyidik Khusus Tangani Tindak Pidana Pemilu
Kapolda Metro Jaya Larang Personel Foto Unjuk Satu dan Dua Jari