Kubu Prabowo-Sandi Tak Terima OK OCE Dianggap Gagal
Ketua Umum OK Oce Indonesia, Iim Rusyamsi, mengklaim program itu telah memberikan kesempatan pada 29.346 orang menjadi tenaga kerja baru di Jakarta.
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengklaim program one kecamatan, one center of entrepreneurship atau lebih dikenal sebutan OK OCE yang diusungnya saat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, berhasil mengurangi angka pengangguran di DKI Jakarta pada 2018.
Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak tidak sepakat jika ada yang menyebut OK OCE sebagai program gagal. Menurutnya justru sebaliknya. OK OCE dinilai sukses menyerap tenaga kerja dan mengikis pengangguran.
-
Apa itu Oplet di Salatiga? Oplet menyimpan banyak romantika sebagai alat transportasi gaya lama di Kota Salatiga. Oplet biasanya identik dengan transportasi massal di Jakarta masa silam. Namun siapa sangka jika mbah buyut angkot ini ternyata juga populer di Kota Salatiga, Jawa Tengah.
-
Kapan Oplet muncul di Salatiga? Mengutip buku “Salatiga Sketsa Kota Lama” karya Eddy Supangkat, Minggu (20/8), kendaraan Oplet jadi transportasi umum warga Kota Salatiga pada 1970-an.
-
Kenapa Okie Agustina kecewa? “Padahal kita tidak tahu, di belakang kita seperti apa, dan setelah tahu kenyataannya, maka kecewalah yang kamu dapatkan,” lanjutnya.
-
Bagaimana Oplet di Salatiga mengangkut penumpang? Vitalnya oplet sebagai transportasi dari kampung ke kota amat diminati masyarakat di sana. Bahkan, sopir-sopir sampai harus nekat memaksa penumpangnya masuk ke dalam oplet agar warga bisa terangkut banyak.
-
Di mana Si Oyen ditangkap? Akhirnya tim pemadam kebakaran diminta menangkap kucing tersebut dan berhasil saat bersembunyi di gerobak pedagang.“Warga sekitar coba menangkap namun gagal. Tak lama kemudian sejumlah korban serangan melaporkan ke pihak berwenang agar si Oyen dapat ditangkap,” tulis keterangan dalam video itu.
-
Kapan O ditangkap? Ia ditangkap saat tengah bekerja di pabrik tahu di Kampung Parit Timur, Desa Banjarsari Timur, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang.
"Rilis Bank Indonesia menyatakan OK-OCE salah satu kontributor penyerapan tenaga kerja di DKI. Itu yang positif," kata Dahnil di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (18/3).
Karena itu, lewat debat Cawapres semalam, Sandiaga Uno menegaskan akan membawa program tersebut ke ranah nasional. Dia percaya, masyarakat Indonesia dalam skala lebih luas tidak lagi menganggur lewat hadirnya unit usaha mandiri di tiap masing-masing kecamatan.
"Kita naikkan jadi gerakan nasional. OK-OCE itu cara Bang Sandi melakukan penyerapan tenaga kerja melalui jalan kewirausahaan. Karena kan enggak semua anak-anak kita mau bekerja tapi mau menjadi wirausahawan," lanjut Dahnil.
Ketua Umum OK Oce Indonesia, Iim Rusyamsi, mengklaim program itu telah memberikan kesempatan pada 29.346 orang menjadi tenaga kerja baru di Jakarta.
"Berdasarkan data per 31 Desember 2018 dari Pemprov DKI Jakarta, 29.346 tenaga kerja dari 16.734 izin usaha mikro dan kecil yang diterbitkan," kata Iim saat dihubungi, Senin (18/3).
Dia menjelaskan untuk mengantongi izin usaha mikro dan kecil (IUMK) dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) DKI Jakarta, masyarakat harus mendaftar sebagai anggota terlebih dahulu.
Setelah menjadi anggota, masyarakat harus mengikuti pelatihan dasar di setiap kecamatan yang ditentukan. Peserta dapat memasukkan produk atau jasa yang akan dijual dan kemudian baru difasilitasi pembuatan IUMK.
"Pelatihan selama 2018 sebanyak 53.000 peserta. Sekarang sudah mulai berjalan yang 2019," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Rosan Roeslani mengkritik program One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship atau OK Oce yang disampaikan Cawapres Sandiaga Uno saat debat cawapres.
Program tersebut sebelumnya telah terlaksana di Pemprov DKI Jakarta ketika Sandiaga menjabat sebagai cawagub bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Misal OK Oce itu sudah sukses, karena pada saat tadi debat saja server aja down," kata Rosan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/3) malam.
Dia mengatakan, data target OK Oce di Pemprov DKI Jakarta itu sebanyak 40 ribu wirausaha baru dan yang mendaftar mencapai 51 ribu. Akan tetapi dari 1.000 wirausaha baru yang diproses, hanya 150 orang mendapatkan modal.
Kendati begitu, Ketua KADIN itu juga menyebut terdapat beberapa OK Oce mart di Ibu kota gulung tikar, misal di Pasar Santa, Jakarta Selatan. Karena itu, dia mengimbau agar pihak BPN Prabowo-Sandiaga dapat mempertimbangkan bila ingin di nasionalkan program tersebut.
"Level nasional harus hati-hati, jangan sampai percobaan ini dijalankan di Jakarta belum menunjukkan hasil yang baik," kata dia.
Reporter: Muhammad Radityo
Baca juga:
Jawab Erick Thohir, BPN Sebut Kartu Prakerja Bohong-bohongan Tak Layak Dicontoh
Baliho Romahurmuziy Bersama Jokowi-Ma'ruf di Boyolali Diganti Gambar Prabowo-Sandi
Saingi Tiga Kartu Sakti Jokowi, Prabowo-Sandi Integrasikan e-KTP Dalam 100 Hari Kerja
Sandi akan Hapus Ujian Nasional, BPN Sebut Selama Ini jadi Beban Pelajar
Soal Stunting, YLKI Nilai Para Cawapres Belum Punya Solusi Sistematis
Menristekdikti: Ide Sandi Mau Sinergi Dunia Industri-Inventor Sudah Dilakukan Jokowi