Kumpulkan DPD Gerindra, Prabowo jelaskan proses terbentuk koalisi Pilpres
Kumpulkan DPD Gerindra, Prabowo jelaskan proses terbentuk koalisi Pilpres. Prabowo menyampaikan brainstorming tentang beberapa persoalan politik mengemuka yang dialami oleh Gerindra di tingkat nasional berkaitan dengan pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden.
Partai Gerindra melakukan rapat internal di kediaman Prabowo Subianto Jl Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan rapat membahas persiapan tim pemenangan Pilpres 2019 hingga memberi arahan kepada DPD Gerindra seluruh Indonesia.
"Hari ini Pak Prabowo selaku ketua Dewan Pembina selaku Ketua Umum Partai Gerindra mengundang para wakil ketua dewan pembina, anggota Dewan Pembina, dan para anggota dan sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat Provinsi Partai Gerindra seluruh Indonesia. Alhamdulillah seluruhnya hadir," katanya usai rapat di kediaman Prabowo, Kamis (30/8).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
Setelahnya, Prabowo menyampaikan brainstorming tentang beberapa persoalan politik mengemuka yang dialami oleh Gerindra di tingkat nasional berkaitan dengan pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden.
"Beliau menjelaskan lika-liku itu dan semua DPD menerima penjelasan itu dengan jelas tentang apa dan bagaimana koalisi itu bisa terjadi sekarang ini dan situasinya bisa seperti itu," tutur Muzani.
Lanjut Muzani, mantan Danjen Kopassus itu memberikan petunjuk kepada seluruh DPD untuk mempersiapkan diri terkait pembentukan tim koalisi, berkomunikasi, berkoordinasi dengan partai partai di tingkat provinsi, kabupaten, kota hingga akar rumput partai.
"Agar proses pemenangan ini bisa bareng bareng kerja menjadi di satu hajat bersama menjadi hajat bareng dan karena itu kita harap semua partai Gerindra mengambil inisiatif untuk itu," ucapnya.
Kemudian, Prabowo meminta anak buahnya melakukan penguatan organisasi dan potensi pemenangan termasuk pembentukan relawan relawan di daerah. Selanjutnya, Prabowo meminta melakukan penyisiran terhadap Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sebab DPT merupakan satu esensi penting dari pemilih pemilih dalam proses demokrasi pada tiap Pilkada, Pemilihan Legislatif maupun Pilpres.
"Karena itu waktu yang masih cukup dini, beliau minta agar perhatian kepada DPT serius. Baik di tingkat TPS, desa, Kecamatan dan seterusnya," beber Muzani.
Wakil Ketua MPR ini menambahkan, Prabowo juga meminta hal ini dipersiapkan dari sekarang. Sebab, Gerindra mesti menyiapkan saksi berjumlah 778 ribu di tiap TPS.
"Nah menyiapkan saksi sebanyak itu tentu saja tidak bisa simsalabim, tidak bisa secepatnya karena itu kita diminta untuk mempersiapkan saksi termasuk pemberian pelatihan pelatihan saksi, saya kira itu hal hal yang disampaikan beliau pada hari ini," tandasnya.
Baca juga:
Jokowi dan Prabowo pelukan, Fahri sebut mustahil pendukung akan damai di pilpres
Ma'ruf Amin: Pelukan Jokowi-Prabowo menginspirasi ke bawah
Harapan Hanifan usai peluk Jokowi dan Prabowo: Ingin Indonesia lebih baik
Kubu Prabowo disebut rayu tokoh Golkar untuk bergabung
Hanifan kaget aksinya peluk Prabowo dan Jokowi disambut positif masyarakat