Kursi Setya Novanto digoyang, siapa ketua umum Golkar selanjutnya?
Kursi Setya Novanto digoyang, siapa ketua umum Golkar selanjutnya? Singgasana Ketua Umum Golkar Setya Novanto tengah digoyang. Hal ini buntut dari hasil kerja Tim Pengkajian yang merekomendasikan Setnov nonaktif dari Golkar. Tim ini dibentuk untuk mengetahui elektabilitas Golkar yang merosot.
Singgasana Ketua Umum Golkar Setya Novanto (Setnov) tengah digoyang. Hal ini buntut dari hasil kerja Tim Pengkajian yang merekomendasikan Setnov nonaktif dari Golkar. Tim ini dibentuk untuk mengetahui elektabilitas Golkar yang merosot. Rupanya akibat Setnov terbelit kasus e-KTP.
Politikus Golkar Ahmadi Noor Supit setuju jika Setnov diganti. Dia juga yakin dalam waktu dekat Golkar akan menggelar Munaslub untuk memilih ketua umum baru.
Supit menilai, Golkar tengah mengalami krisis figur di partai. Dia ingin, the next ketua umum adalah dari kalangan muda.
"Siapapun yang ingin tampil bagusnya orang-orang bersih. Yang kita butuhkan sekarang ini keteladanan, pemimpin yang punya integritas, kapasitas, bukan orang yang bawa kepentingan pribadi. Tapi betul-betul simbol partai," kata Supit saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (27/9).
Supit menolak menyebutkan nama orang yang harusnya didorong menjadi ketua umum partai pohon beringin. Namun dia menegaskan, kader Golkar yang potensial untuk didorong menjadi ketua umum sangat banyak.
Supit mengakui tidak ada manusia yang tak memiliki kesalahan. Tapi, baiknya ketua umum Golkar selanjutnya tidak memiliki 'dosa' besar yang dapat melukai perasaan rakyat.
"Kalau kader banyak sekali, tinggal keberanian politik yang muda masih banyak, berilah kepercayaan pada yang muda ini," katanya.
"Tidak ada kaitan dengan korupsi, tidak mengecewakan rakyat, soal pribadi pasti adalah kesalahan. Lebih baik angkatan yang muda. Kita hanya memerlukan simbol partai," tutup dia.
Baca juga:
KPK hadirkan empat ahli di praperadilan Setya Novanto
Beredar foto Setnov terbaring ditemani istri di RS Premier Jatinegara
Pemilih Golkar solid, tak masalah gelar Munaslub jelang Pemilu 2019
Temuan Tim Pengkajian: Elektabilitas Golkar merosot juga karena Ahok
Hasil Tim Pengkajian: Elektabilitas Golkar merosot, Setnov harus nonaktif
Golkar sudah bujuk Setnov agar mundur, tapi ditolak
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.