Lagi, bagi-bagi kursi timses Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah secara tegas menyatakan tidak akan melakukan praktik bagi-bagi kursi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah secara tegas menyatakan tidak akan melakukan praktik bagi-bagi kursi. Perkataan ini dia sampaikan ketika bertarung dalam pemilihan presiden (pilpres) 2014.
Dia bahkan sempat menyindir Prabowo Subianto yang secara terbuka akan membagi kursi menteri kepada partai pendukung koalisinya. Dia beralasan jika melakukan tindakan yang sama, dipastikan kemenangan berada di kubunya.
Tetapi, perkataan itu ternyata kini berbalik. Setelah resmi menjabat sebagai Presiden RI, Jokowi ternyata juga melakukan praktik bagi-bagi kursi.
UPDATE TERKINI: Evakuasi korban AirAsia QZ850
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
Indikasi awal adalah dimasukkannya Andrinof Chaniago dalam jajaran kabinetnya, sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Andrinof sendiri merupakan salah satu anggota tim sukses Jokowi-Jusuf Kalla.
Selain itu, terdapat nama tim sukses lain yang juga masuk kabinet Kerja. Nama tersebut adalah Amran Sulaiman yang menjabat sebagai Menteri Pertanian dan Andi Widjajanto sebagai Menteri Sekretaris Kabinet.
Tak hanya itu, terdapat beberapa nama lain yang juga mendapat posisi lantaran 'ditempatkan' oleh Presiden Jokowi. Berikut beberapa nama yang sempat dirangkum oleh merdeka.com:
HM Prasetyo menjadi Jaksa Agung
Nama HM Prasetyo sangat kuat dengan aroma politik. Meski berprofesi sebagai seorang jaksa karir, Prasetyo juga tercatat sebagai anggota Partai NasDem.
Pengangkatan Prasetyo sebagai Jaksa Agung cukup mencengangkan. Ini lantaran Prasetyo dikenal sebagai jaksa yang tidak memiliki prestasi gemilang.
Hal itu juga menjadi latar belakang kecurigaan publik Prasetyo merupakan 'titipan' dari Ketua Umum NasDem, Surya Paloh.
Luhut Pandjaitan ditunjuk jadi Kepala Staf Kepresidenan
Jenderal TNI (Purn) Luhut Pandjaitan memiliki peran besar dalam pemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi). Dia tercatat sebagai Dewan Pengarah Tim Sukses Jokowi-JK.
Atas perannya tersebut, Jokowi memberikan posisi yang sangat strategis. Pada Rabu (31/12), Jokowi melantik Luhut menjadi Kepala Staf Kepresidenan.
Anak Hendropriyono jadi Komisaris PT Telkomsel
Diaz Hendropriyono, anak dari Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono turut serta menjadi relawan Jokowi. Dia tercatat sebagai Ketua Umum Kawan Jokowi, sekaligus pemimpin situs Gerak Cepat Jokowi-JK.
Diaz bersama sang ayah terlibat secara aktif dalam proses pemenangan Jokowi dalam Pilpres 2014 lalu. Alhasil. kini Diaz dipercaya menjadi salah satu komisaris perusahaan jasa telekomunikasi pelat merah, PT Telkomsel.
Tunjuk 3 mantan timses jadi stafsus Seskab
Kabar terbaru yang didapat, Jokowi kembali membagi kursi kepada para pendukungnya yang tergabung dalam tim sukses. Kali ini, Jokowi menunjuk langsung tiga anggota timses, Teten Masduki, Alexander Lay, dan Jaleswari Pramordhawardani sebagai Staf Khusus Menteri Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto.
Andi membenarkan penunjukan tersebut. Menurut dia, ketiganya resmi menjadi staf khusus dan akan membantunya terhitung sejak tanggal 2 Januari 2015.
"Staf khusus saya, hari ini SK-nya keluar, tanggal 2 Januari," ujar Andi.
Andi mengatakan ketiganya akan bekerja dengan bidang yang berbeda satu dengan yang lain. Seperti Teten, kata dia, dipercaya untuk mengawal tugas terkait tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
"Untuk Alex Lay karena sebagian besar pekerjaan dari Sekretariat Kabinet berkaitan dengan pembentukan peraturan perundang-undangan, jadi Alex yang akan mengawal itu.
Sementara untuk Jaleswari, kata Andi, akan mengawal tugas seputar kelompok minoritas. Dia melanjutkan Jaleswari juga akan mengawal isu pembangunan di Papua.
"Kalau Ibu Jaleswari tentang hal-hal berkaitan dengan kelompok minoritas, adat, membangun jejarin aktivis perempuan, anak dan Papua," ungkapnya.